Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Kerongkongan Alasan Kematian Ari Malibu, Simak Faktornya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ari Malibu. Dok TEMPO
Ari Malibu. Dok TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ari Malibu meninggal dunia pada malam takbiran, tepatnya pukul 20.25 WIB di RS. Kramat. Jenazahnya akan disemayamkan di Komplek UIN Ciputat, Jalan Ibnu Taimia 4 nomor 119. "Kami mohon doa agar almarhum dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafannya dan diterima di sisiNya," tulis Reda Gaudiamo Kamis 14 Juni 2018.

Baca: Di Malam Takbir, Musikus Ari Malibu Tutup Usia

“Ari Malibu telah menyelesaikan perjalanannya. Di malam penuh takbir, dikelilingi keluarga dan sahabat, ia menutup mata. Pulang ke rumah penciptanya. Lepas sudah semua sakit yang menyiksa selama ini. So long, True Fighter. Miss you already,” tulis Reda di unggahan berbeda.

Beberapa bulan terakhir, Ari dirawat intensif di rumah sakit lantaran kanker kerongkongan yang dideritanya. Penyakit tersebut mulai merongrong Ari sejak Desember lalu. Menurut rekannya, Reda Gaudiamo sakit yang diderita Ari mulai terasa sejak Mei 2017. Namun kanker mulai diketahui pada November 2017. Kanker di kerongkongannya tersebut, menurut Reda perlahan membuat makanan sulit masuk.

Ada banyak faktor seseorang bisa terkena kanker kerongkongan. Sebuah penelitian dari American Society of Clinical Oncology (ASCO) yang diterbitkan di Journal of Clinical Oncology menyebutkan bahwa minuman beralkohol berkaitan dengan penyebab kanker, seperti dilansir Time, Jumat 11 November 2017. Ada beberapa jenis kanker yang dipicu karena terlalu banyak meminum alkohol. Antara lain kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker hati, kanker payudara dan kanker kolon.

Baca: Ari Malibu Melawan Kanker Kerongkongan, Meninggal di RS Kramat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat kolerasi yang cukup kuat anatara konsumsi alkohol berlebih dengan munculnya jenis kanker baru. "Meskipun asosiasi ini telah terbentuk sejak lama, sebagian besar ahli onkologi, orang awam dan kebanyakan pasien kanker tidak mengetahui risikonya (meminum banyak alkohol)," kata ahli onkologi Universitas Wisconsin, Noelle LoConte. "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran," tambah Noelle LoConte.

Selain alkohol, rokok juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker kerongkongan. Rokok, kata dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam, mengandung karsinogenik dalam jumlah yang cukup besar. Karsinogenik adalah zat yang bisa menyebabkan kanker. Karena itu, tidak mengejutkan jika merokok merupakan satu faktor terbesar yang dapat menyebabkan kanker pankreas. "Sebanyak 80 persen penderita kanker pankreas adalah perokok," kata Ari. Jika seseorang menghentikan kebiasaan merokoknya, Ari menambahkan, kemungkinan ia terkena kanker pankreas akan berkurang.

Baca: Pernah Kolaborasi, Begini Fadli Zon Mengenang Sosok Ari Malibu

Alat pencernaan lain yang dapat mengalami kerusakan akibat merokok adalah kerongkongan. Asap rokok yang melalui kerongkongan terus-menerus dapat mengakibatkan seseorang menderita kanker kerongkongan. Merokok juga dapat mengakibatkan kanker mulut dan lidah.

Seperti diketahui, rokok memiliki berbagai zat yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Zat dalam rokok yang bisa menjadi racun, antara lain nikotin, kadmium, naphthalene (pengawet), arsenik, dan metanol.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 jam lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

11 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

11 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

14 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.