TEMPO.CO, Jakarta - Vicky Prasetyo dan Angel Lelga baru menjalani kehidupan rumah tangga selama tujuh bulan. Namun kini pernikahan keduanya dikabarkan tengah bermasalah, bahkan hingga merembet ke perceraian.
Baca juga: Sebab Angel Lelga Anteng Meski Bakal Pisah dari Vicky Prasetyo
Perceraian memang umum terjadi. Namun ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang bercerai dari pasangannya tidak lebih bahagia dari sebelum bercerai. Jadi penting untuk mempertimbangkan semua pilihan ketika pikiran tentang perceraian muncul.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipikirkan dan dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan bercerai.
1. Emosi
Pihak yang menginginkan perceraian biasanya merasa sedih dan tertekan selama proses perceraian, terlebih sesudahnya. Hal ini normal dan merupakan wujud kegelisahan untuk memulai hidup kembali dengan tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada masa depan. Selalu ada beberapa perasaan lama yang tertinggal. Kedua belah pihak merasakannya, dan biasanya merasa menyesal atas keputusan yang diambil.
2. Anak
Semua orang yang bercerai pasti memikirkan anak mereka. Sulit mengantisipasi seberapa besar dampak perceraian terhadap kehidupan anak. Huffington Post melakukan sebuah penelitian pada 2014 terhadap anak-anak yang orang tuanya bercerai. Studi ini mengungkapkan tujuh dampak mengejutkan. Salah satu yang paling menarik adalah anak-anak dari orang tua yang bercerai dapat bersikap lebih dewasa.
Pernikahan Angel Lelga dan Vicky Prasetyo (Tabloid Bintang)
3. Amarah
Apa pun alasan di balik keputusan bercerai, kemungkinan ada kemarahan. Anda mungkin merasa marah terhadap pasangan. Namun kemarahan itu mungkin akan lebih menyakiti Anda daripada menyakiti pasangan. Jika marah, Anda mungkin akan lebih memikirkan pasangan. Sedangkan pasangan belum tentu memikirkan Anda. Menahan amarah tidak baik untuk kesehatan fisik dan psikis. Bebaskan saja amarah, maafkan pasangan, dan lanjutkan hidup. Anda akan lebih bahagia dan bakal dapat menjalani kehidupan pasca-perceraian yang lebih baik.
4. Jangan pernah berbicara buruk tentang pasangan kepada anak
Anak akan tetap menyayangi Anda dan mantan pasangan sebagai orang tuanya. Jika Anda menjelek-jelekkan pasangan di hadapan anak, anak mungkin akan berbalik melawan dan melihat Anda sebagai penyebab perceraian.
5. Jangan terburu-buru
Jangan terburu-buru dalam melakukan perceraian, bahkan memulai hubungan baru segera setelah perceraian. Perceraian adalah keputusan besar. Luangkan waktu sepanjang proses itu berlangsung. Orang yang terluka secara emosional sering tidak membuat keputusan terbaik. Perlu diingat bahwa pasca-perceraian adalah waktu yang sangat penting untuk membuat keputusan cerdas, baik untuk anak-anak maupun diri Anda sendiri.
TABLOIDBINTANG | LIFEHACK | LIVEABOUT