Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Live Begin After Coffee, Energi di Balik Kopi yang Diseduh

image-gnews
Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kisah kopi dan penggemarnya punya 1001 cerita. Salah satunya kisah kopi dan Febriyo Hedikesuma. Direktur Program Pengembangan Bisnis Rumah Kreatif Jogja, ini mulai mengenal kopi sejak 2012. Dia belajar tentang cara meminum kopi yang baik dan benar pada seorang teman di Bandung. Tak sekadar menjadi penikmat kopi, Bio panggilan akrabnya, justru penggila kopi.

Baca juga: Kopi Cegah Disfungsi Ereksi pada Pria, Berapa Takarannya?

“Sehari minimal minum 20 gelas kopi,” kata Bio mengungkapkan kisahnya dalam Sarasehan Festival Kopi Merapi 2018 di Dusun Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu, 2018.

Kopi yang diminumnya tak cuma single origin. Kopi hitam yang diseduh tanpa gula. Melainkan juga kopi saset yang disebutnya ‘kopi banci’. Lantaran kopi saset itu hanya mengandung 10 persen kopi. Sisanya adalah gula dan krimer.

Bio juga mengaku punya kebiasaan buruk sejak 12 tahun lalu. Yaitu, tidur tak lebih dari tiga jam sehari. Itu lantaran kegiatannya yang padat karena juga menjadi konsultan bisnis sejumlah perusahaan, seperti Pertamina dan Cevron. Hingga kemudian dia terkapar dan harus opname di rumah sakit pada April 2016. Kala itu dia habis minum 15 gelas kopi. Detak jantungnya dideteksi berpacu tiga kali degup jantung normal.

Sisi lain, Bio mengaku belum bisa melepaskan kopi saset karena mempunyai ketakutan pada kopi hitam. Mengingat penyakit maag di lambungnya membuat dia meringis apabila berbenturan dengan kopi hitam yang asam. Meskipun kalau minum kopi saset juga bikin perut mual.

Seorang sahabatnya di Yogyakarta menyarankan untuk meminta barista membuatkan kopi yang tingkat keasamannya tidak terlalu tinggi. Biasanya kopi jenis Arabica yang diroasting pada derajat medium.

“Saya jadi tahu. Yang biasa bikin masalah di perut itu kopi Robusta, karena asamnya pecah dalam perut. Kalau Arabica, asamnya pecah dalam gelas,” kata pemuda kelahiran Riau 30-an tahun lalu itu.

Itu kisah Bio, beda lagi dengan kisah lainnya tentang kopi dari petani kopi Merapi asal Dusun Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Supardi. Laki-laki berusia jelang setengah abad, itu meneruskan pengelolaan kebun kopi yang sebelumnya dikelola orang tuanya sejak 1986. Uniknya, meski menanam kopi, Supardi tak suka minum kopi.
ilustrasi kopi (pixabay.com)
“Saya enggak suka ngopi, tapi nanam kopi. Karena rasa kopi dahulu itu cuma pahit,” kata Supardi saat ditemui TEMPO di Pentingsari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasa pahit kopi itu pernah disesapnya selepas SMA pada 1988 silam. Dia mencoba meminum segelas. Itu pun kalau ada yang membuatkannya minuman kopi. Selebihnya, dia tak akan meminta atau membuat sendiri.

Barulah 10 tahun lalu, ketika tren kopi ngehits, Supardi mulai dikenalkan pada aneka jenis minuman kopi. Asal dan rasa kopi single origin yang beraneka macam pun mulai dikenalnya. Ini diketahuinya dari undangan kenalan-kenalannya  dari kafe-kafe kopi di Yogyakarta.

“Ternyata kopi enak. Tak semuanya pahit,” kata Supardi.

Kembali ke Bio, yang masih suka minum kopi saset, menyebutkan bahwa kopi origin itu paling baik. "Terutama jenis Arabica bisa jadi obat penyakit jantung," katanya.

Tak heran, kopi jenis Arabica menurut Bio lebih mahal ketimbang Robusta.Satu hal yang menarik, menurut Bio, Life begin after coffee. "Itu istilah coffee lovers, saya suka banget statement itu," katanya.

Mengapa? Menurut pengamatan Bio, minum kopi ternyata membuat adrenalin meningkat setengah jam sesudahnya. Itu senyaman dengan energi brand “live begin after coffee” yang bak sihir itu. “Itu [minum kopi] paling enak buat nggenjot semangat kerja,” kata Bio.

Baca juga: Punya Gelar PhD, Laki-laki Arab Saudi Ini Pilih Buka Kedai Kopi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

4 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

26 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

32 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

35 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

39 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

45 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

47 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

49 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

55 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

56 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.