Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas Bakteri E Coli pada Air di Kawasan Bencana, Cek Sebabnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Proses evakuasi korban gempa di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, oleh tim gabungan di hari terakhir masa tanggap bencana, Kamis, 11 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Proses evakuasi korban gempa di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, oleh tim gabungan di hari terakhir masa tanggap bencana, Kamis, 11 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pascabencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan kualitas air di provinsi tersebut menurun dan ditemukan adanya bakteri Escherichia coli (E. coli) di kandungan airnya.

Baca juga: Efek Psikologis Gempa dan Tsunami Palu, Ini Kata Psikolog

"[Tim] Kesehatan Lingkungan, memeriksa kebersihan air di sana, positif E. coli luar biasa, saya terkejut," tuturnya dalam acara Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Eka Pratama kepada 23 Kota dan 1 Provinsi di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.

Padahal, air bersih sangat dibutuhkan masyarakat Palu, Donggala, Sigi, dan sekitarnya yang menjadi korban bencana. Untuk sementara, berbagai pihak termasuk TNI dan Polri sudah mengupayakan penyaluran air bersih bagi masyarakat.

Nila Moeloek menerangkan bakteri tersebut muncul karena sudah banyak jenazah yang membusuk. Kemudian, septic tank di rumah yang ambruk mengalami kerusakan atau bergeser sehingga secara tidak langsung airnya pun terkontaminasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengaku telah meminta Tim Kesehatan Lingkungan untuk membantu mengatasi keadaan ini. Upaya lain yang dilakukan adalah meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk tidak mengevakuasi jenazah yang ditemukan.

"Basarnas setuju dan akan menyemprot lewat helikopter. Namun, saya tidak setuju, yang paling tepat menutup dengan tanah yang agak tebal dan dikubur dalam suatu lapangan. Kita ikhlas mereka meninggal dengan mati sahid, dengan izin tokoh masyarakat di sana. Air bersih dan sanitasi [di kawasan bencana] hal utama," tegas Nila Moeloek.

Baca juga: Bangkit dari Bencana ala Warga Pulesari, Mencoba jadi Tarzan

Iklan

Berita Selanjutnya

Ilustrasi minum susu. Shutterstock


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

19 jam lalu

Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

BMKG catat rangkaian tiga gempa terkini di Kuningan. BPBD setempat pastikan tak picu aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.


Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,2 (informasi awal M5,3) mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Senin, 8 Januari 2024, pukul 16.51.32 WIB. (BMKG)
Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

Kepulauan Mentawai termasuk sering dilanda gempa bumi, terakhir pada 23 Juli lalu dengan magnitudo 5.4. Pada 2010, gempa di sini menyebabkan tsunami.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

Warga Kabupaten Kuningan dan sekitarnya merasakan gempa Kamis dini hari dan sore hari, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut BMKG, gempa akibat sesar Ciremai.


Jelaskan Dua Gempa yang Menggoyang Kuningan Hari Ini, BMKG: Sesar Ciremai

1 hari lalu

Peta pusat gempa yang dirasakan di Kuningan, Jawa Barat, 25 Juli 2024. BMKG
Jelaskan Dua Gempa yang Menggoyang Kuningan Hari Ini, BMKG: Sesar Ciremai

Gempa kembali menggoyang wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis petang, 25 Juli 2024.


Pengetahuan Lokal Berkaitan dengan Bencana Masa Lalu, BRIN Contohkan Tarandam di Sumbar

1 hari lalu

Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian saat membuka webinar Profesor Talk: Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim. Sumber: BRIN
Pengetahuan Lokal Berkaitan dengan Bencana Masa Lalu, BRIN Contohkan Tarandam di Sumbar

Pelbagai pengetahuan lokal, khususnya dalam penamaan daerah, bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap generasi selanjutnya.


Gempa Bumi Terjadi di 3 Titik Lokasi dalam Sehari, Termasuk Gempa Mentawai

1 hari lalu

Peta pusat gempa yang mengguncang Padang dan Mentawai pada Senin pagi, 5 Februari 2024. istimewa
Gempa Bumi Terjadi di 3 Titik Lokasi dalam Sehari, Termasuk Gempa Mentawai

Gempa bumi kembali terjadi pada tiga titik lokasi berbeda di Indonesia pada Selasa 23 Juli 2024. Lokasi gempa tersebut berada di Kupang, Papua hingga Mentawai.


Air Mengalir dan Bisa Diminum, Jokowi Siap Berkantor di IKN 28 Juli

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 5 Juni 2024. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Air Mengalir dan Bisa Diminum, Jokowi Siap Berkantor di IKN 28 Juli

Presiden Jokow Widodo atau Jokowi bakal berkantor di IKN pada Minggu, 28 Juli 2024


Info Terbaru Gempa Darat Dangkal Magnitudo 3,6 Guncang Kuningan

2 hari lalu

Gempa Kuningan, 25 Juli 2024. (BMKG)
Info Terbaru Gempa Darat Dangkal Magnitudo 3,6 Guncang Kuningan

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer, akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.


Gempa Darat dan Dangkal Guncang Kupang, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Peta lokasi pusat gempa di Kupang pada 24 Juli 2024. Foto: BMKG
Gempa Darat dan Dangkal Guncang Kupang, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa berkekuatan M5,1--diperbarui dari info awal M5,4--mengguncang cukup kuat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu sore, 24 Juli 2024.