Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti : Tubuh Manusia Bisa Sembuhkan Diabetes di Masa Depan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDiabetes adalah sebuah penyakit di mana tubuh tak mampu memproduksi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah, karena sel-sel insulin rusak atau tidak ada. Banyak pasien diabetes mengkonsumsi suplemen insulin demi mengatur kadar gula darah, Medical Xpress, Selasa 8 Januari 2019.

Baca: Gejala Diabetes Tidak Terasa, Waspadai Dampak Komplikasinya

Para peneliti di University of Bergen bersama para peneliti internasional lainnya telah menemukan bahwa sel-sel yang menghasilkan glukagon (antagonis dari insulin) di pankreas dapat mengubah identitasnya dan beradaptasi untuk memperbaiki sel-sel insulin yang rusak atau hilang. “Bisa saja kita menghadapi awal dari sebuah bentuk pengobatan yang sama sekali baru untuk diabetes, di mana tubuh dapat memproduksi insulin sendiri, dengan beberapa bantuan di awal,” kata peneliti Luiza Ghila di Raeder Research Lab, Department of Clinical Science, University of Bergen (UiB).

Para peneliti menemukan hanya sekitar dua persen dari sel-sel yang berdekatan di pankreas dapat mengubah identitas. Kendati demikian, mereka optimis mengenai potensi pendekatan pengobatan baru.

Untuk pertama kalinya, para peneliti telah menggambarkan mekanisme di balik proses identitas sel. Ternyata ini bukan proses pasif, melainkan hasil sinyal yang dihasilkan dari sel-sel di sekitarnya. Dalam penelitian tersebut, mereka mampu meningkatkan jumlah sel penghasil insulin hingga lima persen dengan menggunakan obat yang mempengaruhi proses pensinyalan antarsel. Sejauh ini, hasilnya hanya ditunjukkan dari model hewan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika kita dapat banyak pengetahuan yang lebih baik tentang mekanisme di balik fleksibilitas sel ini, maka kita mungkin dapat mengendalikan proses dan mengubah lebih banyak identitas sel sehingga lebih banyak insulin dapat diproduksi," kata Ghila.

Baca: Yang Harus Dilakukan agar Terhindar dari Diabetes

Kabar baiknya, menurut para peneliti, penemuan baru ini tidak ditujukan bagi diabetes saja. "Kemampuan sel untuk mengubah identitas dan fungsi dapat menjadi penemuan yang menentukan dalam mengobati penyakit lain yang disebabkan oleh kematian sel, seperti penyakit alzheimer dan kerusakan sel akibat serangan jantung," kata Ghila

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

1 hari lalu

Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com
Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

3 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

3 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.