Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

image-gnews
Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melihat fungsi vital dari vitamin D dalam hubungannya dengan kesehatan tulang dan otot, ternyata vitamin ini memiliki fungsi lebih dari sekedar mendukung penyerapan kalsium di dalam sistem pencernaan. Tetapi juga karena vitamin jenis ini bertanggung jawab membantu mempertahankan kadar kalsium dan fosfat dalam darah.

Vitamin D atau yang juga disebut sebagai calciferol adalah vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang meliputi D1, D2, dan D3. Tubuh memproduksi vitamin ini secara alami saat terkena sinar matahari langsung. Vitamin D merupakan nutrisi dan hormon penting yang terkait dengan kesehatan tulang, fungsi otot, dan mendukung sistem kekebalan tubuh, serta banyak manfaat lainnya. 

Vitamin ini merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang secara alami terdapat dalam beberapa makanan, dan merupakan hormon yang diproduksi di kulit sebagai respons terhadap paparan sinar matahari atau UV.

Menurut Eating Well, vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan membantu mengatur konsentrasi kalsium dan fosfor dalam darah. Hal ini, pada gilirannya, mendukung pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat dan kuat serta membantu mengatur fungsi kerangka dan neuromuskular.

Jumlah vitamin D yang tidak mencukupi dapat berdampak besar pada kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya. Mengingat peran vitamin D dalam menyerap kalsium dan membangun tulang, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan osteomalacia atau penyakit tulang lunak. 

Selain itu, di usia anak-anak hingga remaja, kekurangan vitamin D juga memicu terjadinya tekanan darah tinggi dimana studi menemukan ada hubungan antara rendahnya asupan vitamin D dan kekakuan pada dinding arteri. Anak-anak dan remaja yang kekurangan vitamin ini pun rentan terhadap penyakit umum tahunan seperti flu karena daya tahan tubuh yang menurun

Kekurangan vitamin D jangka panjang dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan dan peningkatan risiko beberapa kondisi, seperti penyakit kardiovaskular, migrain, depresi, dan jenis kanker tertentu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti yang dikutip dari Healthline, secara umum sumber vitamin D bisa dibagi menjadi 2 kelompok besar. Kelompok pertama adalah dari tubuh kita sendiri. Vitamin D memiliki sifat yang unik karena ditemukan di dalam tubuh dan cenderung dianggap sebagai hormon.

Agar vitamin ini aktif, dibutuhkan bantuan paparan sinar ultraviolet dari matahari selama setidaknya 15 menit. Itulah sebabnya jika ingin memelihara kesehatan tulang menaikkan imun, disarankan untuk berjemur secara rutin setiap pagi.

Kelompok kedua adalah sumber vitamin D yang berasal dari makanan. Ada beberapa jenis makanan yang kaya akan vitamin ini , seperti:
- Ikan berminyak, contohnya salmon, makarel, dan sarden
- Telur, susu, keju yoghurt dan produk olahan susu lainnya
- Susu kedelai
- Makanan olahan terfortifikasi, contohnya sereal sarapan, roti dan jus
Sumber makanan di atas mudah ditemukan di sekitar sehingga pemenuhan kebutuhan vitamin D melalui makanan seharusnya bisa dilakukan bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

Namun, orang-orang yang akan mendapatkan manfaat paling besar dari suplemen vitamin D termasuk:
- Orang yang tinggal di daerah dingin, mengalami musim dingin yang berkepanjangan, atau memiliki paparan sinar matahari yang terbatas sehingga tidak cukup banyak beraktivitas di luar ruangan untuk mendapatkan vitamin D3. 
- Orang dengan kulit gelap, karena peningkatan kadar melanin di kulit mengurangi produksi alami vitamin D3. 
- Orang dewasa yang lebih tua-kemampuan kulit kita untuk memproduksi vitamin D3 secara alami menurun seiring bertambahnya usia. 
- Orang dengan kondisi medis atau menjalani operasi yang dapat memengaruhi penyerapan lemak, karena vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. 
- Orang yang mengonsumsi pola makan nabati, karena sebagian besar sumber vitamin D berasal dari makanan hewani.

Pilihan editor: Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

4 hari lalu

Tim peneliti SmartHealth Indonesia juara Making a Difference Awards 2024 kategori outstanding benefit to society through research di University of Manchester, Inggris. Tim terdiri dari dari Gindo Tampubolon, Delvac Oceandy, dan Asri Maharani asal Fakultas Humaniora dan Fakultas Biologi, Kedokteran, dan Kesehatan. Foto : Youtube
Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.


Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

7 hari lalu

Ilustrasi perbandingan tinggi badan anak. shutterstock.com
Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

Pakar gizi mengatakan hormon pertumbuhan hingga asupan gizi dapat mempengaruhi tinggi badan anak untuk terus tumbuh dan berkembang.


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

14 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

14 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.


Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

20 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

25 hari lalu

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan pertumbuhan laba positif sebesar Rp15,98 triiliun di akhir Triwulan I 2024.


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

25 hari lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

26 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim