TEMPO.CO, Jakarta - Bayi baru lahir memiliki waktu tidur yang lebih lama dibandingkan anak-anak atau orang dewasa. Di bawah usia dua bulan, bayi membutuhkan tidur 16-20 jam sehari termasuk tidur siang selama 4 jam. Durasi ini secara berangsur berkurang. Pada usia 3-5 tahun, anak memerlukan durasi tidur selama 11-12 jam termasuk tidur siang satu jam sehari. Bagaimana kalau kurang?
Baca juga: Jadi Ayah Baru? Jangan Kaget Kalau Mengalami Hal-hal Ini
Baca Juga:
Bayi yang mendapatkan waktu tidur yang cukup berkaitan dengan menurunnya risiko obesitas ketika memasuki usia balita. Dalam penelitian yang dimuat dalam Jurnal Nutrisi Klinis Amerika disebutkan bahwa ketika orang tua mempunyai pengetahuan yang baik tentang tidur, maka bayi yang dilahirkan hanya memiliki risiko setengah kali lipat untuk mengalami obesitas di usia tiga hingga lima tahun.
Dalam studi lain yang serupa, dikatakan bahwa orang tua yang mempunyai pengetahuan baik tentang nutrisi, namun tidak memperhatikan soal kecukupan tidur anak, maka anak-anak mereka justru lebih rentan mengalami obesitas.
“Tidur adalah cara mereka (bayi) mencerna apa pun yang dipelajari dan dialami sepanjang hari,” kata Katie Kovaleski, konsultan tidur anak yang juga pendiri lembaga konsultan Anytime Sleep Consulting di AS. “Itu adalah saat di mana mereka bertumbuh dan meningkatkan kemampuan kognitif,” kata Katie Kovaleski melanjutkan.
Tidur yang berkualitas akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Ketika bayi tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka sistem metabolisme mereka akan terganggu sehingga risiko obesitas menjadi lebih besar.
Baca juga: Jenis Kelamin Bayi Bisa Ditentukan Sebelum Hamil? Cek Teorinya
TABLOID BINTANG