Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, 3 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Demam Berdarah

image-gnews
ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demam berdarah sedang marak di berbagai daerah di Indonesia. Kementerian Kesehatan memperkirakan, perkembangan nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit ini harus diwaspadai hingga akhir bulan Februari.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Demam Berdarah di Musim Hujan

Hingga saat ini, pasien demam berdarah terus meningkat. Di Jakarta saja, jumlah pasien demam berdarah mencapai 800 orang. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anung Sugihantono, pada 4 Februari 2019, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tiga penyebab penyakit ini. Apa saja penyebabnya? 

1. Mengabaikan genangan air 

Menurut Anung, karena perubahan iklim, musim hujan pada 2018 telah bergeser hingga setidaknya akhir Februari 2019. Oleh karena curah hujan yang tinggi hingga akhir Februari, ia mengimbau masyarakat berjaga-jaga karena banyaknya genangan air yang diciptakan oleh hujan. Genangan air ini menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak. Anung pun menyarankan untuk menguras habis genangan air yang ada di sekitar rumah dan daerah Anda.

2. Lalai memberantas sarang nyamuk 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemberantasan sarang nyamuk atau PSN yang diabaikan masyarakat dapat membuat rentan terjangkit demam berdarah. Oleh karena itu, Anung berpesan agar masyarakat tidak meremehkan PSN. Cara yang sangat mudah, yaitu 3M Plus alias menguras, menutup dan mendaur ulang. Plus sendiri dimaksudkan dengan segala bentuk pencegahan ekstra berupa menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk pada kulit.

3. Menumpuk pakaian kotor

Selain genangan air, nyamuk juga sangat senang menghinggapi tumpukan baju kotor. Selain menjadi tempat favorit nyamuk akibat aroma tubuh manusia yang diserap baju tersebut, baju kotor juga menjadi tempat berkembang biaknya. Oleh karena itu, Anung menghimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan, khususnya dalam mencuci seluruh pakaian kotor dengan bersih dan menyimpannya di tempat tertutup.

Baca juga: 4 Gejala Demam Berdarah Selain Bintik Merah di Kulit

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

3 hari lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

6 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

14 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

15 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

22 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.