Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

image-gnews
Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDemam berdarah dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan tipus, demam dan penurunan trombosit yang drastis. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda.

DBD sebetulnya adalah salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Dikutip dari Mayo Clinic, DBD dapat menyebabkan pendarahan serius penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung kematian. Setiap tahunnya, jutaan kasus infeksi demam berdarah dilaporkan di berbagai belahan dunia.

Penyakit ini paling umum terjadi di wilayah Asia Tenggara, kepulauan Pasifik bagian barat, Amerika Latin, dan Afrika. Namun, terdapat juga laporan wabah lokal di Eropa dan Amerika Serikat bagian selatan.

Meskipun demam berdarah ringan sering kali hanya menimbulkan gejala mirip flu dan demam tinggi atau bahkan tidak mengalami gejala sama sekali, dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa berubah menjadi sangat serius dan mengancam jiwa.

Secara umum, kebanyakan orang dapat pulih dari demam berdarah dalam waktu sekitar satu minggu. Namun, dalam kasus yang lebih parah, gejala dapat memburuk dan mengancam nyawa. Kondisi ini dikenal dengan sebutan demam berdarah berat, demam berdarah dengue, atau sindrom syok dengue.

Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah terus mengalami kerusakan dan kebocoran. Sementara jumlah trombosit dalam aliran darah menurun. Hal ini dapat mengakibatkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ, bahkan kematian.

Dilansir dari World Health Organization, kebanyakan penderita demam berdarah memiliki gejala ringan atau tanpa gejala dan akan membaik dalam waktu 1-2 minggu. Jika gejala muncul, biasanya gejala muncul 4-10 hari setelah infeksi dan berlangsung selama 2-7 hari. Gejalanya seperti demam tinggi, sakit kepala parah, rasa sakit di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, kelenjar bengkak, hingga ruam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu bagi individu yang terinfeksi untuk  kedua kalinya mempunyai resiko lebih besar, gejala demam berdarah  yang parah sering kali muncul setelah fase demam mereda, dan dapat mencakup gejala seperti sakit perut hebat, muntah berulang, pernapasan yang cepat, pendarahan pada gusi atau hidung, kelelahan yang ekstrem, rasa haus yang berlebihan, kulit pucat dan dingin, serta rasa lemah yang luar biasa.

Penderitaan yang mengalami gejala parah tersebut harus segera mendapatkan perawatan medis yang tepat untuk mencegah komplikasi. Meskipun dapat sembuh, penderita demam berdarah akan merasa lelah dalam beberapa minggu pasca pemulihan.

Sementara itu, bagi perempuan yang terjangkit demam berdarah selama kehamilan beresiko menularkan virus kepada bayi mereka. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita demam berdarah selama kehamilan juga memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gangguan pada janin.

Lebih lanjut, hingga saat ini, tindakan terbaik yang dapat diambil untuk mencegah infeksi demam berdarah adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengurangi populasi nyamuk melalui berbagai langkah preventif.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  I WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

7 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

9 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

28 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

28 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

32 hari lalu

Ilustrasi luka
Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

Apapun penyebabnya, penting untuk mengetahui apakah luka itu mengarah ke infeksi dan bagaimana mencegahnya.


Bahaya Penggunaan Bunga Telang untuk Obat Mata

43 hari lalu

Bunga telang. alodokter.com
Bahaya Penggunaan Bunga Telang untuk Obat Mata

Dokter mengingatkan penggunaan bunga telang untuk mengobati masalah mata seperti mata kering justru berisiko menimbulkan infeksi.


Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

45 hari lalu

Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra dalam gelar wicara bertajuk
Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?


Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

45 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

Vaksinasi lengkap menjadi salah satu langkah krusial dalam pencegahan DBD dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap.