TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi karya anak bangsa yang membanggakan diwujudkan melalui program Forward. Program ini mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk mencari dan berbagi inspirasi di bidang ekonomi kreatif.
Baca: Modal Rp 500 Ribu, Begini Benny Fajarai Tekuni Ekonomi Digital
Gerakan ini dibuat Aakar Abyasa Fidzuno setelah melihat perkembangan ekonomi dunia saat ini, di mana ia merasa bahwa Indonesia sendiri masih sangat terbelakang. Aakar yang juga pendiri Jouska Indonesia ini mengatakan, sumber daya manusianya banyak, tapi dari segi pola berpikir dan hal-hal pendukung untuk kesuksesan masih sangat minim.
"Oleh karena itu, kami ingin membagikan inspirasi dan ide-ide segar agar nantinya dapat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi bangsa,” katanya dalam konferensi pers Forward pada 8 Maret 2019.
Rencananya, Forward sesi pertama akan dimulai pada 9 Maret 2019 di Kota Kasablanka. Karena maju bergerak tidak cukup dilakukan hanya satu kali saja, gerakan dan acara Forward akan berlangsung dengan puluhan sesi sepanjang 2019.
“Untuk besok (Sabtu, 9 Maret), kita akan mengadakan berbagai rangkaian acara yang meliputi sharing, memaparkan tips and trick, serta ada berbagai aktivitas sosial dan kreatif. Karena perubahan dibutuhkan ketekunan, nantinya akan ada 40 rangkaian di tahun 2019 ini,” katanya.
Sebagai pembuka, narasumber utama mereka adalah Gary Vaynerchuck. Ia merupakan CEO dan pendiri Vayner Media, sekaligus penulis buku terlaris versi New York Times.
Tak hanya itu, Forward juga akan mengundang beberapa publik figur dan CEO dari industri kreatif.
“Nanti juga ada Keenan Pearce founder Makna Creative, Vikra Ijas dari kitabisa.com dan masih banyak lagi. Intinya kita memilih narasumber yang baik sehingga ilmunya dapat berdampak bagi para pendengar,” katanya.
Tak disangka, antusiasme masyarakat pun luar biasa dalam gerakan ini. Aakar menyebut bahwa tiket sebanyak 3.000 kursi pun habis terjual dalam kurun waktu kurang dari sebulan sebelum acara tersebut dimulai.
Lebih dari itu, sistem penyebarluasan Forward pun tak menggunakan bantuan siapa pun. “Jujur kami kaget. Karena promosi kami ini nggak pake harga tiket didiskon atau minta tolong influencer. Ini murni mouth to mouth dan dari sosial media saya dan teman-teman saja,” katanya.
Baca: Anak Muda, Yuk Jadi Pengusaha Industri Kreatif dan Kerajinan
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA