TEMPO.CO, Jakarta - Chef Bara Pattiradjawane melakukan riset selama enam bulan tentang cabai dan sambal. Cabai adalah buah cabai yang diulek dan diambil sari dan bijinya. Sambal sendiri adalah sari dari cabai yang sudah ditambahkan berbagai variasi seperti bawang, kecombrang, atau terasi.
Dalam risetnya itu Chef Bara menemukan fakta bahwa cabai ternyata tidak hanya digunakan untuk menambah lahap makanan. Cabai juga bisa digunakan untuk berbagai hal lain, seperti penyembuh luka.
Menurut Chef Bara, bila kulit Anda terkena gores atau terpotong, maka cara menyembuhkan dengan cabai yaitu mengoleskannya ke kulit. "Memang akan sangat pedas rasanya, tapi itu bisa menyembuhkan," kata Chef Bara.
Resep Sambal Terasi
Ia pun mengatakan bahwa kegunaan cabai lainnya adalah untuk mengawetkan makanan. Caranya adalah dengan makanan itu dimasak lama-lama dengan menambah cabai. "Hal itu dilakukan seperti dalam pembuatan makanan rendang," katanya.
Ada pula kegunaan cabai untuk diet. Chef Bara mengatakan bahwa cabai bisa meningkatkan metabolisme seseorang hingga 50 persen. "Artinya kita membakar lebih banyak energi. Ini hasil riset saya," katanya.
Resep Sambal Mangga
Walau ada beberapa kegunaan baik pada cabai, Chef Bara mengingatkan bahwa cabai juga bisa merusak lambung. Hal itu bisa terjadi bila lambung Anda tidak terproteksi saat makan cabai, dengan cabai dimakan langsung sehingga bisa merusak lambung. "Bila ingin terproteksi, maka cabai perlu dimakan dengan tambahan makanan lain, seperti nasi," katanya.
Dari risetnya, Chef Bara mengatakan sambal yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia adalah sambal bawang dan sambal balado. "Sambal bawang itu berhasil dipopulerkan oleh Bu Rudy (asal Surabaya) dan sambal balado karena selalu ada di setiap restoran Padang. Restoran Padang ada di mana mana kan," katanya.
