Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejadian Memalukan Ini Buat Ringgo Agus Rahman Jadi Anti Plastik

image-gnews
Ringgo Agus Rahman. TEMPO/Nurdiansah
Ringgo Agus Rahman. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suatu kejadian unik dialami oleh aktor Ringgo Agus Rahman saat berlibur ke Swiss, Eropa. Rupanya, hal tersebut membuatnya menjadi lebih peduli akan penggunaan plastik.

Baca: Kejadian Memalukan Ini Buat Ringgo Agus Rahman Jadi Anti Plastik 

Pemerintah semakin menggalakkan masyarakat untuk meminimalisir penggunaan plastik. Sebab, penguraiannya memakan waktu ratusan tahun sehingga berdampak bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Sebelumnya, saat ditemui dalam acara yang bertajuk ‘Sayonara, Kantong Plastik’, Ringgo mengaku bahwa dirinya tidak begitu peduli tentang plastik. Namun, saat berkunjung ke sebuah supermarket, ia mulai merasa kebingungan untuk membawa seluruh belajaannya. Rupanya, tidak ada satupun kantong plastik yang disediakan. “Saya menunggu sampai antrian di belakang banyak. Saya pikir ini semua (barang) sudah di scan tapi kok di tinggal begitu saja sama petugasnya. Ternyata disana memang sudah tidak menggunakan kantong plastik sama sekali,” katanya pada 17 Mei 2019.

Oleh karena itu, suami dari model Sabai Morscheck ini pun mulai menerapkan sikap untuk selalu membawa tote bag atau tas berbahan kain kemanapun ia pergi. “Dari situ saya lebih ke rasa malu. Orang lain bisa sadar tentang menjaga lingkungan, tapi kok saya belum. Yaudah setelah kejadian itu sampai sekarang, selalu nyiapin setidaknya dua tote bag yang satu disimpan di tas dan satu lagi di mobil,” katanya.

Setelah itu, keinginan untuk semakin terlepas dari penggunaan plastik pun mulai diperkuat dengan hobinya. Sebagai seseorang yang gemar menyelam, ia pun sering mendengar dan melihat bagaimana sedotan dan plastik dimakan oleh hewan-hewan laut. Hal itu tentu sangat menyedihkan untuknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ringgo mengatakan sudah melakukan hobi menyelam sejak tahun 2009. Ia memang merasa dekat dengan segala sesuatu yang berbau laut. "Jujur sakit hati banget ketika lihat berita kalau penyu atau binatang lain banyak yang meninggal karena makan bekas sampah plastik yang ada di laut. Dan terakhir yang saya sering dengar itu lagi banyak makan sedotan dan botol karena memang ini konsumsi di masyarakatnya gede banget kan,” katanya.

Kini dirinya pun berhenti menggunakan sedotan dan membeli minuman dengan gelas atau botol plastik. Tak lupa, ia pun menghimbau agar masyarakat juga melakukan hal yang sama dengannya. “Saya kesini, di mobil sudah ada tumbler dan di tas istri ada sedotan stainless. Kalau kalian enggak percaya, bisa di cek sendiri," katanya.

Baca: Ringgo Agus Rahman Curhat tentang Tantrum Anak, Intip Tips Dokter

Ringgo Agus Rahman mengatakan urusan sampah plastik ini sudah semakin parah. Ia pun mengajak masyarakat untuk melihat jauh ke depan. "Ini baru hewan-hewan yang kena dampak. Nantinya, kita juga bisa. Jadi mari sama-sama mengubah penggunaan plastik setidaknya untuk diri sendiri dan orang tercinta,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

1 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

4 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

7 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

13 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

22 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

28 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

31 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.