Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Tak Sering Ganti, Rawat Sikat Gigi dengan 4 Cara Ini

image-gnews
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sikat adalah salah satu senjata penting yang berguna untuk menjaga kesehatan gigi. Seperti yang sering disarankan oleh para ahli, sikat gigi umumnya harus diganti setelah tiga bulan pemakaian. Namun tahukah Anda, bahwa merawat sikat guna membersihkan gigi dengan baik tak hanya sekadar dengan menggantinya saja?

Baca juga: Sering Salah, Ternyata Begini Cara Menyikat Gigi yang Benar

Melansir dari situs Boldsky, empat hal ini juga wajib diterapkan.

1. Tidak membagi penggunaannya

Sikat gigi termasuk barang yang personal. Sebab menurut para ahli, mikroba yang ada di dalam mulut dapat berpindah ke sikat gigi saat digunakan. Bayangkan jika Anda meminjamkannya kepada anggota keluarga atau bahkan teman? Bakteri dan penyakit darinya tentu akan sangat mudah untuk masuk ke dalam tubuh Anda.

2. Jangan meletakkan sikat gigi dekat dengan toilet

Sangat dianjurkan untuk tidak menyimpan sikat gigi dekat dengan toilet. Apalagi saat menekan tombol flush. Sebab, saat menekan tombol tersebut, air di dalam toilet dapat menjangkau area di sekitarnya hingga 3 meter. Bayangkan jika sikat gigi Anda terkontaminasi air toilet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jangan membungkus sikat gigi dengan tutup plastik atau tisu

Guna melindungi sikat gigi, umumnya Anda akan membungkusnya dengan sebuah penutup. Namun, jangan sekali-kali memiliki bahan dasar plastik ataupun tisu. Sebab kedua bahan tersebut justru dapat melembutkan bulu sikat gigi. Dalam kondisi ini, bakteri berbahaya pun akan lebih mudah untuk berkembang biak di dalamnya.

Baca juga: Intip Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Menggosok Gigi

5. Pastikan sikat selalu dalam keadaan tegak vertikal

Sangat dianjurkan untuk menyimpan sikat gigi dalam keadaan berdiri vertikal, seperti meletakkan di gelas. Sebab, jika Anda menyimpannya secara horizontal setelah digunakan, air bilasan pun tidak akan kering. Ini akan membuat sikat gigi menjadi media yang sangat baik baik bakteri untuk berkembang.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BOLDSKY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

17 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

3 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

5 hari lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

17 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

18 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

22 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

30 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

31 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

35 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

35 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.