TEMPO.CO, Jakarta - Grup K-pop Bangtan Boys alias BTS baru saja melangsungkan tur dunia di Arab Saudi. Bertajuk “Love Yourself”, konser yang dilakukan di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada 11 Oktober 2019 itu pun sangat meriah.
Sayangnya, banyak kritik yang diterima lantaran ketidakterbukaan Arab Saudi dengan dunia internasional dan sikap garis keras pada beberapa peraturan. Meski demikian, grup beranggotakan tujuh orang ini pun tetap hadir untuk menghibur para penggemar.
BTS bahkan bukan musisi pertama yang melangsungkan konser di Arab Saudi. Di balik ketegangan dan pro kontra di masyarakat, beberapa musisi pernah juga hadir dan menghibur. Melansir dari The Guardian, The Nationale dan Middle East Eye, berikut tiga diantaranya.
Liam Payne. Instagram
1. Liam Payne
Mantan personel One Direction, Liam Payne, pernah bernyanyi di Arab Saudi dalam acara Jeddah World Fest yang dilangsungkan di King Abdullah Sports City pada 18 Juli 2018. Payne pun berhasil menghibur para penggemar.
Keputusan untuk tetap hadir ke Arab Saudi ini berdasarkan permintaan dan tugasnya sebagai penyanyi pun mengabulkan hal tersebut.
“Beberapa aktivis menolak kehadiran saya karena negara asal saya yang liberal. Tapi, kehadiran kami justru disambut hangat oleh para penggemar. Itu adalah keberhasilan untuk saya,” katanya.
David Guetta. (Mark Davis/Getty Images for Coachella)
2. David Guetta
DJ kenamaan David Guetta juga pernah hadir dan menghibur penggemar di Arab Saudi. Kehadirannya itu termasuk dalam rangkaian pesta Saudia Ad Diriyah E-Prix yang dilakukan di kantor UNESCO Arab Saudi pada 16 Desember 2018. Ia pun tampil memukau.
Menurut kabar, beberapa kelompok memang mengkritik kehadiran Guetta khususnya karena jenis musik yang dibawakan. Namun, melansir dari salah satu akun penggemar, @kxnd_1, ia justru menikmati dan berterima kasih untuk kehadiran David Guetta yang diberikan oleh Raja Salman. “David Guetta, Anda luar biasa,” tulisnya.
Mariah Carey. Instagram.com/@mariahfreakingcarey
3. Mariah Carey
Mariah Carey termasuk salah satu yang pernah menghibur masyarakat Arab Saudi pada 1 Februari 2019 di King Abdullah Economic City. Konser tersebut pun sangat meriah dan dihadiri banyak penggemar. Seperti penghibur lain yang hadir di Arab, Carey juga mendapatkan banyak penolakan dan usulan untuk membatalkan konser dari para aktivis.
Tapi, Carey terus maju dan mengatakan bahwa konser tersebut dilakukan untuk mendukung kesetaraan gender. “Ini adalah kesempatan saya untuk bekerja menuju desegregasi gender di Arab Saudi,” katanya.
