Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Pengobatan Dini bagi Pasien Kanker Payudara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara jenis Human Epidermal Growth Factor Receptor Dua atau HER2-positif merupakan salah satu jenis kanker yang pertumbuhan dan penyebaran sel kankernya lebih agresif dibandingkan jenis kanker payudara lain. Ahli onkologi radiasi Dr. Denny Handono Kirana menekankan pengobatan dini, terutama dengan obat trastuzumab, terhadap penyintas kanker payudara jenis HER2 - positif, akan menghasilkan angka harapan hidup yang lebih baik bagi pasien.

"Pemberian trastuzumab tentu lebih bajk diberikan lebih dini. Pemberiannya harus benar, harus efektif dari awal. Jika terlambat maka sepanjang perjalanannya penyintas kanker payudara akan mengalami kualitas hidup yang terganggu," katanya.

"Kalau dia makin banyak positifnya, artinya sel kankernya makin agresif, cepat membelah diri, ganas," tambahnya.

Sementara itu, trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang dirancang untuk menyasar dan memblokir protein HER2 yang berpotensi menjadi kanker jika jumlahnya berlebihan.

Trastuzumab adalah obat yang sudah diakui secara klinis dan dinyatakan sebagai salah satu obat yang harganya lebih terjangkau. Cara kerjanya adalah dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menekan sinyal pertumbuhan HER2 dan menghancurkan tumor. Semakin besar nilai positif pada sel kanker HER2, maka sel kanker tersebut akan semakin responsif terhadap pemberian obat trastuzumab.

"Banyak obat lain, seperti lapatinid dan obat-obatan lain yang sebenarnya harganya mahal dan efektivitasnya tidak berbeda secara signifikan. Jadi trastuzumab itu sudah yang paling efektif," ujarnya.

Denny menyatakan bahwa obat trastuzumab tersebut sebenarnya hanya salah satu cara untuk menyembuhkan kanker payudara. Pengobatan utama kanker, terutama untuk kanker payudara, adalah dengan pembedahan untuk pengangkatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah diangkat baru ditambah dengan pengobatan, yang pertama ada trastuzumab. Untuk HER2 - positif ada juga pemberian radiasi dan kemoterapi, tujuannya untuk mengurangi risiko kekambuhan," katanya.

Ia menekankan pemberian trastuzumab lebih dini setelah pasien didiagnosa terkena kanker payudara HER2 - positif, maka hal itu akan menunda dan mengecilkan risiko kambuh.

"Jadi semakin dini, risiko relaps semakin kecil," lanjutnya.

Pada pasien kanker payudara HER2 - positif yang tidak mendapat pengobatan trastuzumab lebih awal, maka radiasi harus dilakukan lebih agresif untuk menutup kekambuhan. Sebaliknya, jika obat tersebut diberikan lebih awal, maka kadar HER2 - positifnya menjadi lebih terkontrol.

"Jadi treatment radiasi jauh lebih mudah. Artinya, pasiennya pun bisa lebih tidak kambuh dibanding yang enggak dapat trastuzumab," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.