TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakharmonisan kerap muncul dalam setiap hubungan cinta dan rumah tangga karena kesalahan komunikasi. Silvia Basuki, Sales and Marketing Director Golden Space Indonesia, mengungkapkan banyak orang berpikir komunikasi hanya bisa dilakukan dengan berbicara. Padahal, komunikasi adalah cara untuk mengekspresikan isi hati.
"Komunikasi perlu dilakukan, baik verbal maupun dengan aksi, sebab tak ada orang yang bisa membaca isi hati," ungkapnya.
Persoalan komunikasi bisa saja muncul pada hubungan kakak dan adik, orang tua dan anak, suami dan istri, serta seseorang dengan hewan peliharaan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk menciptakan komunikasi yang baik dalam hubungan. Berikut tips dan trik.
Ekspektasi
Tak ada seorang pun mampu menjadi rekan yang sempurna. Terimalah pasangan dan keluarga Anda karena dengan menerima, maka Anda akan mencintai mereka. Ingat juga, mereka yang mencintai tetapi terkadang tak mengerti bagaimana cara mencintai. Ada juga dalam keadaan tertentu, mereka bingung cara mengekspresikan cinta, begitu juga sebaliknya.
Ekspresikan diri
Saat seorang sudah menikah, memiliki pasangan dan menjadi orang tua atau juga memiliki orang tua, setiap orang yang ada di sekitar memiliki perasaan dan pikiran yang tak bisa diketahui, apalagi ditebak. Untuk menciptakan komunikasi yang harmonis, maka ekspresikanlah diri.
Belajarlah untuk menyampaikan segala yang dirasakan di dalam hati. Bila hati bilang tidak, maka ungkapkan tidak. Ketika mengungkapkan tidak, jangan pernah berpikir karena akan menciptakan konflik. Konflik hanya muncul dari dalam kepala karena adanya pikiran yang terlalu berlebihan.
Bahasa dari cinta
Ada banyak jenis bahasa cinta, misalnya orang tua yang mencari uang untuk anak-anak. Ketika orang tua menyayangi anak-anak maka mereka akan mencari uang dengan sangat gigih demi anak-anak. Saat orang tua terlalu sibuk mencari uang untuk kebutuhan anak-anak, tanpa disadari mereka lupa mengajarkan cara mengekspresikan cinta kepada anak.
Dengan demikian, anak-anak tersebut dibesarkan tanpa tahu cara mengekspresikan cinta. Untuk menghindari ketidakharmonisan, maka belajar untuk mengerti orang-orang yang ada disekitar karena bahasa cinta setiap orang berbeda.
Bahasa cinta bisa seperti ingin hanya berduaan untuk mengekspresikan perasaan dan bicara dari hati ke hati. Jika bicara tidak ke pasangan dan keluarga, jangan pernah berpikir akan menimbulkan konflik sebab konflik hanya ada di dalam pikiran saja. Setiap orang memiliki cara mencintai yang berbeda karena masing-masing terlahir berbeda.
Setiap orang juga tumbuh di keluarga yang berbeda dan dengan penghargaan yang berbeda pula, dan sekarang adalah cara untuk memahami setiap orang yang berbeda pula. Dengan demikian, Anda harus mengisi dan memberikan cinta kepada orang tua, pasangan, anak, teman, dan memahami yang mereka rasakan. Namun, sebelum memberikan cinta, Anda harus mencintai diri sendiri.
Komitmen
Apakah yang dimaksud dengan komitmen? Saat dua orang menikah, maka setiap orang memiliki komitmen karena harus hidup bersama. Belajar bagaimana mencintai pasangan karena dalam banyak hal kita memiliki ekspektasi dan memiliki pengalaman tak mempercayai orang lain.
Saat tidak mempercayai orang lain, maka Anda akan selalu memiliki tanda tanya di dalam benak. Bila Anda tak mempercayai pasangan maka akan memiliki banyak tanda tanya bagi pasangan. Alhasil, segala yang dipikirkan tentang orang lain, pasangan dan orang tua, maka itu mencerminkan diri Anda sebab setiap orang memiliki kesempatan untuk belajar mencintai dengan cara berbeda dan dengan cara sendiri.
Bersyukur
Jangan pernah membandingkan babak hidup dengan babak hidup orang lain. Belajarlah menghargai setiap babak hidup dan perjalanan. Bersyukur sangat penting dan menimbulkan energi positif dari dalam tubuh. Terkadang, banyak orang lupa bersyukur atau hanya bersyukur saat uang di rekening sedang banyak atau sedang senang. Mulai saat ini, bila masalah muncul, maka tetaplah lihat sisi positif dan mengucap syukurlah akan segala yang telah dimiliki.