Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan. Ia mengajak masyarakat untuk memperhatikan porsi konsumsinya dengan mengatur pendapatan dan pengeluaran. Dalam hal ini, Vera memformulasikan proporsi pengeluaran yang ideal yaitu sekitar 70-85 persen pendapatan digunakan untuk kebutuhan seperti tempat tinggal, makanan hingga untuk hutang yang merupakan tanggung jawab untuk dibayarkan.

“Kita terbiasa diedukasi untuk put saving first, investment first. Tetapi alokasinya tidak bisa separuh dari pendapatan kita, penuhi dulu kebutuhannya," katanya dalam diskusi bertajuk UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024.

Vera mengatakan sebenarnya cukuo 10-20 persen saja yang disisihkan untuk tabungan yang terpenting kita punya dana darurat sehingga jika ada kebutuhan mendesak tidak perlu pinjam, karena ada simpanan. "Lalu juga kita tidak perlu mengganti keinginan karena itu penting untuk memotivasi kita growing to the next level, tetapi alokasinya cukup 5-10 persen. Jadi tidak ada keinginan kita untuk gunakan pinjaman apalagi ke pinjol ilegal,” tutur Vera.

Vera berpesan agar masyarakat tetap mengedepankan prilaku yang baik dalam perencanaan keuangan seperti tidak merubah lifestyle ketika pendapatan bertambah, dan senantiasa disiplin dalam melakukan savings. Selain itu, masyarakat juga perlu mencatat pengeluaran untuk mengetahui spending habits-nya.

Dalam membantu perencanaan keuangan nasabah, UOB sendiri memiliki pendekatan Risk-First yang menekankan pentingnya keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Dalam pendekatan Risk-First UOB, ada tiga pilar atau langkah dalam perencanaan keuangan yaitu melindungi (protect) seluruh nilai kekayaan yang telah dikumpulkan dari risiko yang tidak terduga, membangun (build) kekayaan dengan portofolio investasi yang tidak terpengaruh kondisi pasar, dan meningkatkan (enhance) pertumbuhan portofolio investasi dengan menangkap peluang pasar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halimatus Sadiyah menjelaskan, meski setiap tahunnya mengalami peningkatan, gap antara indeks literasi dengan inklusi masih cukup tinggi. OJK hingga saat ini pun terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat salah satunya melalui kegiatan edukasi dengan melibatkan berbagai pihak, bekerja sama dengan lebih banyak stakeholder agar bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Kami juga telah membangun infrastuktur seperti lmsku.ojk.go.id agar masyarakat dapat belajar mandiri dengan mengakses platform secara gratis yang berisikan materi-materi jasa keuangan, perencanaan keuangan, serta konten minisite untuk tips seputar keuangan. Dari sisi inklusi kami punya program yang mendukung pemerintah yaitu 1 rekening 1 pelajar, serta ada tim percepatan akses keuangan daerah dan lainnya,” kata Halimatus.

OJK berharap agar masyarakat bisa lebih melek keuangan, termasuk transaksi digital agar tak terjerat pinjaman online ilegal. Cara mengatur keuangan yang baik penting diketahui agar tidak terjadi defisit selisih antara pengeluaran dan pendapatan. Mengatur keuangan pribadi yang pertama adalah dengan memilah kembali antara kebutuhan dan keinginan. Menurutnya, inklusi keuangan merupakan kunci untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pilihan Editor: OJK Soroti Bahaya Level Inklusi Keuangan Pelajar Lampaui Tingkat Literasi Keuangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara peletakan baru pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.


BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Berkisar 4,7-5,5 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Masih jadi Penopang?

14 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan
BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Berkisar 4,7-5,5 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Masih jadi Penopang?

BI memproyeksikan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tumbuh 4,7 sampai dengan 5,5 persen. Apakah konsumsi rumah tangga masih menjadi penopangnya?


PT Pegadaian Meraih Penghargaan Program Literasi Finansial Terbaik dari OJK

16 hari lalu

Foto bersama pemenang Financial Literacy Awards 2024 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. PT Pegadaian meraih penghargaan program literasi finansial terbaik, dinilai berkomitmen dan giat dalam Gerakan Nasional Cerdas Keuangan. Dok. Pegadaian.
PT Pegadaian Meraih Penghargaan Program Literasi Finansial Terbaik dari OJK

PT Pegadaian akan terus berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang mendukung literasi finansial dan berupaya memberdayakan UMKM dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.


Semakin Banyak Generasi Muda Sadar untuk Siapkan Dana Darurat

18 hari lalu

Ilustrasi kebebasan finansial. Shutterstock
Semakin Banyak Generasi Muda Sadar untuk Siapkan Dana Darurat

Literasi keuangan yang lebih baik diperlukan untuk membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijak bagi generasi muda.


Terpopuler: Jokowi Sebut Prabowo Setujui Anggaran IKN; Scammer Ubah Nomor Telepon Hotel, Bank, dan Money Changer

27 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Sebut Prabowo Setujui Anggaran IKN; Scammer Ubah Nomor Telepon Hotel, Bank, dan Money Changer

Presiden Jokowi mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran untuk percepatan pembangunan infrastruktur di IKN.


Mandiri Sekuritas Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024-2025, PDB Stabil di Kisaran 5 Persen

32 hari lalu

Mandiri Sekuritas. FOTO/Istimewa
Mandiri Sekuritas Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024-2025, PDB Stabil di Kisaran 5 Persen

Mandiri Sekuritas merilis proyeksi ekonomi Indonesia untuk semester II 2024 dan semester I 2025 yang menunjukkan tren fluktuatif.


Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Turun jadi 5,05 Persen, BPS Beberkan Pemicunya

35 hari lalu

Berikut ini defisi manufaktur, jenis, dan contohnya. Foto: Pexels
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Turun jadi 5,05 Persen, BPS Beberkan Pemicunya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal kedua tahun 2024 mencapai 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Apa saja pemicunya?


Indeks Literasi Keuangan Keuangan di Desa Rendah, Penyebab Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Tumbuh Subur?

37 hari lalu

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi di Kqntor OJK Jakarta, (2/8). Foto: TEMPO/Aryus P Soekarno
Indeks Literasi Keuangan Keuangan di Desa Rendah, Penyebab Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Tumbuh Subur?

OJK membeberkan hasil survei terbaru soal indeks literasi dan inklusi keuangan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan. Apa artinya?


Optimistis Belanja Warga RI Tinggi, Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen Tahun Ini

38 hari lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Optimistis Belanja Warga RI Tinggi, Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen Tahun Ini

Sri Mulyani yakin pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2024 di atas 5 persen. Adanya momentum pemilukada pada November dan program perlinsos yang terus berjalan, menyebabkan konsumsi masyarakat masih akan tinggi.


Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

46 hari lalu

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

Sejak 2009 konsumsi di minuman beralkohol di Rusia turun, begitu juga konsumsi rokok.