TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri mencapai 274.965 orang pada 2023. Dari jumlah tersebut, terjadi peningkatan pekerja sektor formal sebesar 32 persen atau 152.760 orang dari 115.985 orang pada 2022.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan pemerintah kini tengah berupaya menambah negara penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan skema kerja sama antar pemerintah atau G to G.
“Saya sudah mengusulkan 19 negara agar pemerintah juga membuka peluang melalui kebijakan baru penguatan tata kelola penempatan dan perlindungan PMI, dan itu sudah sampai ke meja Presiden (Joko Widodo atau Jokowi). Presiden setuju agar ditambah,” kata Benny dalam siaran siniar (podcast) Antara di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Berikut daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak.
Daftar Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak
EDUopinions menganalisis data ulasan 25.288 mahasiswa dari beberapa universitas dunia terkait kesempatan kerja di negaranya pada 2017-2023.
Portal pendidikan asal Andorra tersebut menilai pengalaman mereka dalam mencari kerja di negara-negara yang menawarkan kesempatan kerja terbanyak.
Adapun top 10 negara dengan prospek kerja tertinggi sebagai berikut:
1. Swiss (Peringkat 4,49/5)
Swiss telah lama dikenal mempunyai reputasi yang baik sebagai pusat bisnis, dengan pasar kompetitif bagi pekerja di bidang kesehatan (termasuk farmasi), teknologi, dan keuangan.
Perusahaan raksasa seperti Nestle, Novartis, dan Zurich Insurance Group berkantor pusat di Swiss. Beberapa pekerjaan yang paling banyak diminati di salah satu negara kecil di Eropa itu, antara lain pengembang perangkat lunak, konsultan penjualan, dan ahli logistik.
2. Amerika Serikat (Peringkat 4,34/5)
Kota-kota seperti New York, Los Angeles, Chicago, dan Boston di Amerika Serikat menjadi salah pusat bisnis yang paling disegani di dunia.
Calon pekerja dapat mengeksplorasi karier dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi, keuangan, kesehatan, hingga seni. Khusus di kawasan Pesisir Timur, penerbitan dan perbankan menjadi sektor-sektor yang paling kuat.
3. Irlandia (Peringkat 4,29/5)
Ibu Kota Dublin, Irlandia menjadi rumah bagi beberapa perusahaan internasional, seperti industri teknologi (Google, Facebook, dan TikTok), keuangan (PayPal dan Accenture), serta sains (Pfizer dan Medtronic). Selain Dublin, Cork juga menjadi tempat bagi 60 perusahaan teknologi global berdiri.
4. Denmark (Peringkat 4,29/5)
Denmark dikenal sebagai pusat perusahaan energi dan transportasi, serta menawarkan sektor jasa yang besar. Ibu kotanya, Kopenhagen menjadi lokasi bagi perusahaan-perusahaan dunia beroperasi, seperti Sony, Coca-Cola, Nestle, Novo Nordisk, dan Maersk.
5. Belgia (Peringkat 4,28/5)
Belgia berada di peringkat kelima sebagai negara dengan lapangan kerja paling banyak. Misalnya, Brussel yang menjadi jantung bagi organisasi politik dan nirlaba, termasuk NATO,
Uni Eropa, Eurodesk, dan Federasi Pengiklan Dunia (WFA). Di kota lain, seperti Antwerpen adalah salah satu pusat energi dan kimia ramah lingkungan, sedangkan Bruges populer dengan teknologi dan logistiknya.
6. Australia (Peringkat 4,26/5)
Melbourne, Sydney, dan Brisbane telah lama menarik minat pelajar untuk mencari peluang magang dan pekerjaan dengan jangka waktu pendek.
Namun, pekerjaan penuh juga memiliki prospek yang tinggi, khususnya di sektor keuangan, barang konsumsi, teknologi, fintech, dan ilmu hayati.
7. Prancis (Peringkat 4,22/5)
Prancis dikenal karena kesuksesannya dalam menggerakkan sektor energi, ritel, dan manufaktur. Beberapa perusahaan besar berkantor pusat di negara dengan ikon Menara Eiffel itu, seperti grup hotel Accor, pengembang gim Ubisoft, dan perusahaan komunikasi Orange.
Di luar Paris, banyak kota-kota kecil yang juga ramah pekerja, seperti Lille, Dijon, Orleans, dan Rouen.
8. Inggris (Peringkat 4,19/5)
Tak hanya menjadi tujuan utama bagi para pelajar dan mahasiswa dunia, Inggris juga populer dengan peluang kerjanya yang tersebar di London, Marchester, hingga Edinburgh.
Adapun sektor teknologi, keuangan, konstruksi, energi, layanan profesional, penerbitan, dan ilmu hayati merupakan industri yang berkembang pesat di Inggris.
9. Polandia (Peringkat 4,17/5)
Industri makanan dan minuman, bahan kimia, pembuatan mesin, dan teknologi tumbuh cepat di Polandia.
Banyak perusahaan kelas dunia, seperti Google, IBM, dan Pfizer yang membangun lembaga penelitian dan pengembangan di negara kawasan Eropa tengah itu, Tak hanya itu, Polandia juga menawarkan biaya hidup yang lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.
10. Jerman (Peringkat 4,13/5)
Sebagai salah satu negara dengan lapangan kerja paling banyak, Jerman melahirkan perusahaan-perusahaan besar, seperti Mercedes-Benz, Allianz, BASF, dan Bayer.
Tak hanya itu, 80 perusahaan lainnya di Jerman masuk dalam peringkat Fortune 500 Eropa, tertinggi dibandingkan negara lain di Eropa.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja