Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Tanda Orang Tangguh Secara Emosional

Reporter

image-gnews
ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketahanan dan kecerdasan emosional merupakan hal yang sangat diperlukan di dunia yang penuh polemik. Namun, tidak semua orang memilikinya.

Karena itu, ada baiknya kita mempelajari dan mengembangkan karakteristik orang yang tangguh secara emosional. Berikut ciri-cirinya, dilansir Psychologytoday.com.

Mengatur diri sendiri dan menetapkan batasan
Orang yang tangguh secara emosional memisahkan dirinya dengan pergumulan atau masalah yang sedang dialami. Memang, pengalaman hidup yang buruk mempengaruhi kehidupan tetapi dia tidak membiarkan pengalaman itu mengambil alih kendali hidupnya. Dia mampu mengatur respons emosional terhadap stres dan belajar untuk menerima kenyataan terhadap peristiwa yang ada di luar kendali. Orang seperti ini juga tidak berupaya untuk mengubah keadaan yang tidak sesuai dengan kemampuan.

Mempertahankan teman atau lingkungan yang baik
Bagi orang-orang yang tangguh, orang-orang baik dan penuh dukungan adalah anugerah yang harus dipertahankan. Baginya, orang-orang ini bisa menjadi pendukung dan sumber inspirasi dalam kehidupan. Dukungan sosial dari orang-orang yang tepat biasanya membentuk karakter dan emosi yang kuat juga.

Menumbuhkan kesadaran diri
Emosi yang tangguh ditandai dengan kebijaksanaan. Orang yang memiliki emosi yang tangguh berupaya menumbuhkan kesadaran diri terhadap kondisi psikologisnya. Dia mengenal perasaan dan pikiran sehingga mengetahui kapan waktunya untuk bertindak, misalnya untuk meminta pertolongan, untuk diam, atau untuk memberi respons emosional yang tepat terhadap sesuatu.

Melatih diri untuk menerima kenyataan
Saat mengalami stres atau situasi yang tidak diinginkan, banyak orang yang ingin lari dari kenyataan. Namun, orang yang tangguh menyadari bahwa stres dan rasa sakit adalah bagian dari pasang surut kehidupan. Itu bagian dari kenyataan kehidupan yang harus diterima daripada diabaikan atau ditolak. Menerima kenyataan bukan berarti menyerah dan membiarkan stres mengambil alih, tetapi mengizinkan diri menyaksikan dan mengalami berbagai emosi. Kemudian setelah itu akan tumbuh rasa percaya diri untuk bangkit kembali.

Tidak menghakimi diri sendiri
Banyak orang yang menghakimi dan menuduh diri sendiri ketika hal buruk terjadi. Orang yang tangguh secara emosional tidak membiarkan dirinya melakukan itu. Dia menyadari gangguan sementara yang memicu stres dan penderitaan merupakan faktor eksternal yang terkadang ada di luar kendali manusia. Untuk tidak menghakimi dan menghukum diri sendiri di kala stres memang tidak mudah, memerlukan latihan dan kemauan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mencari makna dari sebuah peristiwa
Saat terjadi sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan, orang yang tangguh menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan bertumbuh. Dia mampu mengubah stres atau persoalan hidup menjadi pelajaran berharga yang membawanya menjadi sosok yang lebih baik dan tangguh.

Memiliki kebiasaan untuk merawat diri sendiri
Orang yang tahan banting secara emosional memiliki kebiasaan positif yang menjadi sumber pendukung ketika dibutuhkan. Kebiasaan itu ibarat daya yang selalu dilatih agar sewaktu-waktu ketika diperlukan dapat digunakan. Adapun kebiasaan tersebut seperti olahraga, meditasi, menulis jurnal rasa syukur setiap hari.

Melatih cara pandang yang positif dan optimis
Pandangan yang optimis bukan berarti selalu tersenyum dan berpura-pura kuat, tetapi berupaya untuk melihat segala sesuatu dengan pandangan positif. Dengan pandangan yang positif dia bisa melihat sisi lain dari sebuah persoalan dan masalah.

Menghibur diri dengan membayangkan akhir dari masalah
Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dan orang yang emosinya stabil sangat memahami hal ini. Saat persoalan hidup melanda, mereka akan berusaha meredam kekhawatiran tentang masa depan dengan membayangkan akhir dari segala persoalan itu, bahwa segala sesuatunya akan berlalu dan kehidupan mungkin saja akan berubah menjadi lebih baik.

Tidak mempertanyakan keadaan
Ketika stres atau penderitaan datang, orang yang emosinya tangguh tidak membiarkan dirinya untuk bertanya, “Mengapa hal ini terjadi pada saya?”, “Apa kesalahan saya?”, “Mengapa hidup tidak adil dan aku dihukum seperti ini?” Dia tahu bahwa mempertanyakan keadaan tidak akan menyelesaikan masalah, justru memperkeruh keadaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

27 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

28 hari lalu

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

31 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar tapi kalau semakin gampang marah dan lebih sering, pasti ada yang tak beres dalam diri Anda.


Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

55 hari lalu

Ilustrasi pria pemalu. shutterstock.com
Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

Secondhand embarrassment atau perasaan malu tak langsung untuk orang lain dirasakan karena manusia adalah makhluk sosial, bisa bikin stres.


Pakar Gestur Puji Emosi Cak Imin di Debat Capres yang Terkendali Baik

56 hari lalu

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Pakar Gestur Puji Emosi Cak Imin di Debat Capres yang Terkendali Baik

Pakar gestur dan mikroekspresi menyebut Cak Imin memiliki pengelolaan emosi yang baik pada debat capres keempat. Ini alasannya.


Tidak Hanya Satu, Berikut 8 Jenis Epilepsi yang Perlu Diketahui

16 Januari 2024

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Tidak Hanya Satu, Berikut 8 Jenis Epilepsi yang Perlu Diketahui

Sebagian orang mengetahui, epilepsi hanya satu. Padahal, epilepsi memiliki 8 tipe yang dilihat dari jenis kejangnya.


Apa Itu Emotional Numbness? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

15 Januari 2024

Emotional numbness adalah istilah yang merujuk pada mati rasa, di mana seseorang tidak bisa mengekspresikan emosinya. Ini gejala dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Apa Itu Emotional Numbness? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Emotional numbness adalah istilah yang merujuk pada mati rasa, di mana seseorang tidak bisa mengekspresikan emosinya. Ini gejala dan cara mengatasinya


JK Sebut Pemimpin Harus Sabar, Nusron Klaim Prabowo Tidak Emosi, justru Diam saat Dipojokkan

11 Januari 2024

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid (tengah) bersama Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro (kiri), dan Wakil Komandan Alpha (Teritorial) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar (kanan) saat memberikan keterangan pers bergabungnya Khofifah Indar Parawansa sebagai Dewan Pengarah sekaligus Jurkamnas di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
JK Sebut Pemimpin Harus Sabar, Nusron Klaim Prabowo Tidak Emosi, justru Diam saat Dipojokkan

Nusron Wahid, mengklaim calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak emosi, terlebih saat debat capres pada Ahad 7 Januari 2024.


Perubahan di Pekerjaan Bikin Stres, Psikolog Beri Saran Mengatasi

9 Januari 2024

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Perubahan di Pekerjaan Bikin Stres, Psikolog Beri Saran Mengatasi

Psikolog mengatakan perubahan yang bikin stres, termasuk dalam pekerjaan, dapat dinavigasi dengan cerdas secara emosional. Berikut caranya.


Beda Cara Prabowo dan Anies Tunjukkan Emosi di Debat Capres Menurut Pakar Ekspresi

8 Januari 2024

Beda Cara Prabowo dan Anies Tunjukkan Emosi di Debat Capres Menurut Pakar Ekspresi

Pakar gestur dan mikroekspresi mengungkapkan beda cara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan menunjukkan emosi saat debat capres ketiga.