Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak yang Alami Stres Susah Terlihat, Waspadai Gejala Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak depresi/murung. Shutterstock.com
Ilustrasi anak depresi/murung. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres. Hanya saja, seringkali stres ini tak dikenali. Hal itu disampaikan Carrie Bashoff Spindel, asisten profesor psikiatri klinis anak dan remaja di NYU Langone Medical Center, New York. "Stres dan kecemasan pada anak-anak sering tidak dikenali karena itu adalah gangguan yang tenang. Anak-anak mengalaminya (stres) - mereka tidak menunjukkannya, jadi tidak diperhatikan karena mereka tidak mengganggu," tutur dia.

Sebenarnya, ada sejumlah tanda yang bisa Anda perhatikan saat anak mengalami stres, yakni: mudah marah atau murung, ada perubahan perilaku di sekolah termasuk prestasi mereka, menjauhkan diri dari teman, tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang biasa dia nikmati.

Selain itu, ada mengalami gejala yang tidak dapat dijelaskan, seperti sering sakit perut atau sakit kepala, tidur jauh lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya dan makan lebih banyak atau sedikit dari biasanya. “Semua orang mengalami stres dan kecemasan. Itu biasa, terutama di masa kecil. Tetapi apakah stres menyebabkan gangguan dalam kehidupan anak Anda? Apakah ini bertahan lama?" kata Spindel.

Tetapi jika stresnya signifikan dan sering terjadi, sebaiknya Anda segera mencari bantuan. Lalu, apa yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak hilangkan stres?

1. Cara terbaik agar anak bertahan ialah tetap terhubung dengan mereka. Pastikan Anda punya waktu setiap hari menjauhkan diri dari ponsel dan perangkat Anda. Bicaralah dengan anak.

2. Pastikan anak-anak Anda merasa nyaman di rumah, melakukan berbagai kegiatan seperti bermain, beristirahat, membaca, atau melakukan apa pun yang mereka sukai. Rumah adalah ruang yang seharusnya bisa menenangkan, menyenangkan dan bebas stres terutama untuk anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kepada anak, Anda bisa menamai stres itu dengan sebutan "tuan khawatir". Stres dapat membuat seorang anak merasa tubuh mereka tidak terkendali. Jelaskan kepada mereka ini adalah respons tubuh ketika sesuatu yang menakutkan terjadi. Ketika anak belajar mengenali tanda-tanda stres, mereka dapat melakukan hal-hal untuk menguranginya seperti teknis pernapasan dalam untuk memperlambat reaksi stres tubuh.

4. Tetaplah melakukan aktivitas rutin, seperti makan nutrisi yang baik dan waktu tidur yang teratur.

5. Tanyakan kepada dokter anak Anda untuk bimbingan atau rujukan untuk konseling jika stres anak Anda tampaknya terus-menerus dan berlebihan.

6. Pastikan diri Anda terkontrol secara emosional sebelum Anda merawat anak-anak Anda. Ketika Anda meredakan stres Anda sendiri, Anda meningkatkan koneksi Anda ke anak-anak, demikian seperti dilansir WebMD.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.