Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Ade Rai Bantu Aria Turunkan Berat Badan Hingga 110 Kilogram

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ade Rai dan Arya Permana. (Instagram - @ade_rai)
Ade Rai dan Arya Permana. (Instagram - @ade_rai)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Binaragawan Ade Rai mengunggah perbedaan postur tubuh Aria Permana, bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat. Sebelumnya, Aria yang dulu menderita obesitas, saat ini terlihat jauh lebih kurus saat mengepalkan tangannya dengan Ade Rai. Bobot tubuh Aria menyusut kurang lebih sekitar 110 kilogram dari semula sekitar 193 kilogram.

Apa yang dia jalani selama tiga tahun terakhir untuk menurunkan berat badan, ternyata bukan proses yang menyiksa dirinya.

Ade Rai, satu motivator Aria mengatakan, ada pola diet hingga latihan fisik yang Aria jalani, namun tak dipandang sebagai beban. "Santai saja dia. Enggak ada beban. Lihat saja Instagramnya, (unggahan tentang) saya kurus, mana ada," kata dia kepada Antara melalui sambungan telepon, Kamis 23 Januari 2020.

"Saya pikir suatu hal yang wajar saja Aria bisa turun berat badannya. Tetapi menurut saya, penurunan Aria ini murni karena Aria sendiri. Saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat," imbuh Ade.

Dari sisi latihan fisik, Aria memulai dari sekedar berdiri dan berjalan. Untuk memotivasi Aria berdiri, Ade menghadiahkan gim video kesukaan Aria. Syaratnya, dia harus berusaha memainkannya sambil berdiri dan disanggupi.

Saat sudah mampu berdiri, Aria perlahan diminta berjalan. Kini, Aria sudah bisa melakukan latihan fitnes seperti gerakan squad, menarik beban, memukul bola hingga mengangkat barbel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia tidak ada program, tetapi dia kan bermain ya jadi bergerak terus. Bayangin punya anak kecil usia 5,10 tahun mana pernah diam di rumah. Sekarang sudah bergerak normal. Latihan tangan, dada, menggunakan alat," papar Ade.

"Aria masuk tahap satu latihan, ketika berat badan turun. Ke dua, mengubah komposisi tubuhnya menjadi lebih baik ketika jumlah otot lebih banyak dari lemak," kata dia.

Dari sisi makanan, setidaknya dua jenis asupan yang perlahan Aria kurangi (namun disesuaikan dengan kebutuhan tubuh) yakni bahan makanan mengandung tepung seperti mi instan dan gorengan, serta berkalori tinggi.

Memang ini relatif tak mudah, karena Aria awalnya merengek meminta gorengan di waktu-waktu tertentu. "Kebalikannya Aria sekarang sudah tidak seperti itu lagi. Sudah jarang (meminta gorengan)," kata Ade.

Pola makan sehat dan berimbang termasuk pilihan variasi makanan sehat juga Ade informasikan pada orang tua Aria. Ade berharap, cerita Aria bisa menjadi pelajaran berharga sekaligus inspirasi bagi semua orang terutama yang ingin menurunkan berat badan badannya ke bobot normal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

20 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

25 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

27 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

34 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

34 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat