Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

image-gnews
Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah doomscrolling pertama kali muncul pada awal 2020, ketika dunia memasuki masa pandemi akibat Covid-19. Istilah ini mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, seringkali untuk waktu yang lama. 

Munculnya istilah ini sejalan dengan meningkatnya waktu yang dihabiskan banyak orang di rumah dan di depan layar untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai situasi global yang penuh ketidakpastian. Dilansir dari Verywell Mind, doomscrolling dapat digambarkan sebagai kebiasaan yang sulit dihentikan, di mana seseorang secara obsesif menggulir berita atau konten negatif yang tidak berkesudahan.

Perilaku ini dipicu oleh kebutuhan untuk tetap mendapatkan informasi terkini, terutama dalam situasi krisis seperti pandemi, di mana informasi yang cepat dan akurat menjadi sangat penting. Namun, dampaknya terhadap kesehatan mental tidak dapat diabaikan.

Kebiasaan doomscrolling dapat membawa berbagai dampak negatif pada kesehatan mental. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Kecemasan dan Stres

Terus-menerus terpapar berita negatif dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres. Berita mengenai pandemi, bencana alam, atau peristiwa tragis lainnya bisa memicu perasaan takut dan tidak aman. Rasa cemas ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan membuat seseorang sulit untuk fokus pada hal-hal lain.

2. Depresi

Paparan berlebihan terhadap informasi yang menyedihkan atau mengkhawatirkan dapat mempengaruhi suasana hati secara negatif dan, dalam jangka panjang, bisa berkontribusi pada timbulnya gejala depresi. Rasa putus asa yang timbul akibat melihat begitu banyak berita buruk bisa membuat seseorang merasa bahwa dunia ini adalah tempat yang suram dan tidak ada harapan.

3. Gangguan Tidur

Menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur. Cahaya biru dari layar elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Selain itu, pikiran yang penuh dengan informasi negatif dapat membuat seseorang sulit tidur atau mengalami gangguan tidur seperti insomnia.

4. Perasaan Tidak Berdaya

Doomscrolling sering kali membuat seseorang merasa tidak berdaya atau pesimis tentang masa depan, karena berfokus pada aspek-aspek dunia yang tidak bisa mereka kendalikan. Perasaan ini bisa sangat melelahkan dan membuat seseorang merasa kehilangan kendali atas hidupnya.

5. Penurunan Produktivitas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebiasaan ini bisa mengurangi waktu dan energi yang bisa dihabiskan untuk kegiatan produktif atau menyenangkan, mengganggu rutinitas harian, dan mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan. Ketika terlalu banyak waktu dihabiskan untuk menggulir berita negatif, tugas-tugas penting dan kegiatan yang membawa kebahagiaan seringkali terabaikan.

Mengatasi dampak negatif doomscrolling memerlukan kesadaran dan strategi yang tepat. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kebiasaan ini menurut Constellation Behavioral Health, antara lain

1. Membatasi Waktu Layar

Tentukan batas waktu untuk mengakses berita atau media sosial setiap harinya. Misalnya, Anda bisa mengatur jadwal untuk mengecek berita hanya sekali atau dua kali sehari.

2. Mengatur Waktu dan Tempat

Hindari membaca berita atau menggunakan media sosial sebelum tidur atau saat sedang bersantai. Cobalah untuk menjaga waktu sebelum tidur sebagai waktu yang bebas dari layar dan fokus pada kegiatan yang menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik.

3. Pilih Sumber Berita yang Terpercaya

Fokus pada sumber berita yang kredibel dan menghindari informasi yang sensasional atau tidak diverifikasi. Memilih sumber yang terpercaya dapat membantu mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh berita palsu atau berlebihan.

4. Berfokus pada Aktivitas Positif

Alihkan perhatian ke aktivitas yang positif dan menenangkan, seperti berolahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman. Aktivitas-aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Pilihan Editor: Penyebab Doomscrolling dan Efeknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

1 hari lalu

Beberapa adegan di Film Vina: Sebelum 7. Foto: Instagram/@finasebelum7harifilm.
Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

Pengamat film dari Unair menilai kesuksean genre horor-kriminal di Indonesia ditopang oleh media sosial. Kisah viral cenderung masuk ke layar lebar.


Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

1 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

Perkenalannya dengan judi online sekitaran akhir tahun 2020. Mulanya dia menyaksikan rekan kerjanya yang pada saat itu memainkan judi online.


PT Sritex Bantah Perseroan Bangkrut, tapi Akui Pendapat Turun Dratis

1 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
PT Sritex Bantah Perseroan Bangkrut, tapi Akui Pendapat Turun Dratis

Pendapatan PT Sritex menurun karena pandemi Covid-19 dan persaingan industri tekstil global.


Reuters Institute News Digital Report 2024: Publik Tertarik ke Konten, Tinggalkan Berita

2 hari lalu

Ilustrasi menonton video di Youtube. (Pixabay.com)
Reuters Institute News Digital Report 2024: Publik Tertarik ke Konten, Tinggalkan Berita

Riset Reuters Institute News Digital Report 2024 ungkap beban bertambah untuk perusahaan penerbit media tradisional.


Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

2 hari lalu

Pembicara diskusi di Asian Journalism Forum 2024 di National Taiwan University Taipei, Minggu, 23 Juni 2024. Dari kiri ke kanan: Sherry Hsueh-Li Lee (COO & Chief Editorial Writer The Reporter, Taiwan), Wahyu Dhyatmika (CEO Tempo Digital, Indonesia), Tzen-Ping Su (Chairperson, The Foundation for Excellent Journalism Award/FEJA, Taiwan, moderator), Lian Buan ( Senior Investigative Reporter Rappler, Filipina), dan Jhe-Bin Huang (Advisor, Common Wealth Magazine). FOTO: Ahmad Nurhasim
Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

Media sosial dan AI terbukti ampuh dalam membentuk opini publik dan menyebarkan disinformasi selama kampanye pemilu di beberapa negara di Asia


Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

2 hari lalu

Ilustrasi penculikan. Shutterstock.com
Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

KemenPPPA menyebut pentingnya peran keluarga untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak demi mencegah penculikan.


Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

2 hari lalu

Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

Umumnya penyebab begadang dapat beragam, mencakup faktor-faktor gaya hidup, psikologis, dan lingkungan.


Penelitian Temukan Kaitan Begadang dan Kesehatan Mental Buruk

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan menonton pertandingan bola di rumah. Freepik.com/Tirachardz
Penelitian Temukan Kaitan Begadang dan Kesehatan Mental Buruk

Penelitian menemukan tidur setelah pukul 01.00 bisa memicu masalah kesehatan mental. Yang suka begadang hasilnya lebih buruk.


Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

Ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan sehingga berujung perpisahan. Berikut di antaranya.


Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

Judi online berdampak pada kesehatan mental karena berpotensi gangguan mental seperti kecemasan, depresi, tidak berdaya, bahkan keinginan bunuh diri.