Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Literasi Melek Tuberkulosis di Pondok Pesantren

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit tuberkulosis (TBC) yang dilakukan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) yang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyasar ribuan pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. "Kami akan menyusun program salah satunya melakukan literasi melek tuberkulosis di ribuan ponpes yang tersebar di Jateng," kata Ketua PPTI Jawa Tengah dr Hartanto usai bertemu dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin.

Ia mengatakan ribuan pondok pesantren di Jateng dengan jumlah santri yang mencapai puluhan ribu itu menjadi salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program PPTI pada 2020.

Melalui program kesehatan itu, kata dia, para santri diharapkan dapat memahami apa itu penyakit tuberkulosis, cara penularannya, gejala-gejalanya apa saja, serta cara pencegahan dan pengobatannya. Menurut dia, tidak sedikit ponpes yang menempatkan santrinya tidur bersama di satu ruangan sehingga jika ada salah satu santri yang menderita penyakit tuberkulosis, maka dikhawatirkan penularnnya akan lebih mudah dan cepat.

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri 'mycobacterium tuberculosis' yang biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. "Tuberkulosis sangat tergantung atau dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Kita mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sedang gencar memberantas penyakit ini, kemudian kami masuk pada masyarakat yang risikonya tinggi terhadap penularan tuberkulosis, antara lain di ponpes," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan bahwa tuberkulosis sudah ada obatnya sehingga penderitanya tidak perlu khawatir tidak bisa sembuh. "Jika selama enam bulan diobati dan patuh minum obat maka pasien akan sembuh dari tuberkulosis, obatnya sendiri dapat diperoleh secara gratis di puskesmas," kata Hartanto.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyatakan mendukung program literasi melek tuberkulosis di ponpes-ponpes yang dilakukan PPTI Jateng. Terlebih tidak sedikit pondok pesantren di Jateng mempunyai kebiasaan melakukan berbagai aktivitas bersama-sama di lingkungan pondok. "Kami mengapresiasi program-program PPTI Jateng, kami juga sangat mendukung program melek Tuberkulosis di lingkungan ponpes, apalagi kasus Tuberkulosis di Jateng cukup tinggi," ujarnya.

Selain ponpes, penyuluhan tentang tuberkulosis juga perlu dilakukan di panti-panti lansia dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya yang rentan tertular penyakit ini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

5 jam lalu

Kedatangan jenazah Nurul Izatih, santriwati korban perundungan untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda NTB foto : istimewa Kuasa Hukum korban
Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

Polres Kota Mataram telah meningkatkan status penyelidikan kasus kematian santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah ke tahap penyidikan.


Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

Kemenko PMK menyebut perlunya skrining di tempat-tempat berisiko tinggi untuk mengatasi TBC, juga perlunya sosialisasi dan edukasi.


Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Meninggal, Diduga Korban Perundungan

3 hari lalu

Kedatangan jenazah Nurul Izatih, santriwati korban perundungan untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda NTB foto : istimewa Kuasa Hukum korban
Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Meninggal, Diduga Korban Perundungan

Dugaan perundungan itu muncul karena sebelum meninggal, Nurul Izatih, sempat bercerita ia dipukuli oleh tiga temannya sesama santri di ponpes itu.


Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

6 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

Dokter penyakit dalam menyebut batuk memiliki perbedaan yang dapat dilihat berdasarkan sifat akutnya. Berikut penjelasannya.


Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

9 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

Pakar mengatakan kontak erat di lingkungan rumah merupakan faktor risiko paling kuat terhadap penularan TBC, terutama pada anak.


Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

11 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

Pakar menyebut obat TBC yang digunakan ibu hamil sudah aman dengan bahaya lebih kecil sehingga tak berisiko ke janin.


Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

12 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

Obat TBC pada anak sebaiknya diberikan pada anak di waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.


Menko PMK Berharap Pesantren Bukan Cuma Bisa Cetak Santri, Tapi...

16 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 10 Juni 2024, usai rapat persiapan perayaan HUT ke-79 RI di IKN. TEMPO/Daniel A. fajri
Menko PMK Berharap Pesantren Bukan Cuma Bisa Cetak Santri, Tapi...

Pesantren sebagai lembaga pendidikan harus turut memberikan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, bukan hanya memberikan ilmu agama.


Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

22 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

Mendagri Tito Karnavian menyebut ancaman bonus demografi di Indonesia salah satunya penyakit tuberkulosis atau TB.


Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Tersangka Pencabulan Santriwati Ditangkap Polisi, Sempat Kabur Sebulan

24 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Tersangka Pencabulan Santriwati Ditangkap Polisi, Sempat Kabur Sebulan

Hasil penyelidikan sementara, terdapat empat santriwati yang menjadi korban pencabulan santriwati ini, satu di antaranya diduga disetubuhi.