Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Penularan Virus Corona, Ini Panduan buat Pasien Cuci Darah

Reporter

image-gnews
Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat pasien gagal ginjal yang harus melakukan cuci darah atau hemodialisis secara berkala. Dalam situasi saat ini, bisa saja muncul kekhawatiran terjadi penularan virus corona ketika melakukannya.

Terkait hal itu, Perhimpunan Dokter Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) telah menerbitkan beberapa panduan terkait pasien ginjal dan hipertensi. Salah satunya, mengenai pencegahan penularan COVID-19 di ruang cuci darah.

Panduan Pencegahan Transmisi COVID-19 di unit dialisis, yang diterbitkan PERNEFRI, Selasa, 17 Maret 2020, menyebutkan sejumlah hal yang perlu dilakukan. Dikutip dari akun facebook Koran Ginjal, panduan pertama menyebutkan bahwa Unit Dialisis harus mengidentifikasi pasien dengan gejala infeksi saluran napas sebelum masuk ke dalam area perawatan.

Kedua, pasien dengan gejala infeksi pernapasan harus memakai masker saat memasuki area perawatan dan tetap memakainya sampai mereka meninggalkan unit dialisis.

Ketiga, pasien harus memberi tahu staf dialisis tentang gejala demam atau pernapasan segera setelah tiba di unit dialisis pada saat registrasi di meja pendaftaran.

"Unit dialisis juga sebaiknya memeriksa suhu tubuh pasien," demikian penekanan dari PERNEFRI.

Keempat, Unit Dialisis meminta pasien menelepon terlebih dulu untuk melaporkan mengenai adanya demam atau gejala pernapasan sehingga dapat dipersiapkan sesuai prosedur sebelum pasien datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Unit Dialisis harus memasang tanda-tanda di pintu masuk dengan instruksi kepada pasien dengan demam atau gejala infeksi pernapasan untuk memberitahukan dan mengingatkan staf dialisis sehingga tindakan pencegahan yang tepat dapat dilaksanakan," demikian bunyi panduan yang kelima.

Sedangkan panduan keenam menyebutkan bahwa Unit Dialisis harus memberikan instruksi kepada pasien dan staf dialisis dalam bahasa yang sesuai dan mudah dimengerti tentang kebersihan tangan, pernapasan, dan etiket batuk.

"Instruksi harus mencakup cara menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin, membuang alat dan bahan yang terkontaminasi dalam wadah limbah, serta bagaimana dan kapan mencuci tangan dengan baik dan benar."

Ketujuh, Unit Dialisis harus memiliki persediaan alat kesehatan yang mencukupi untuk memastikan kepatuhan terhadap kebersihan tangan, pernapasan, serta etiket batuk. "Ini termasuk tisu dan wadah tanpa sentuhan untuk pembuangan tisu dan perlengkapan kebersihan tangan lainnya," papar panduan tersebut.

Kedelapan, pengunjung atau keluarga dengan tanda dan gejala infeksi menular (demam, menunjukkan tanda dan gejala penyakit menyerupai influenza) harus menunda kunjungan sampai kondisinya tidak berpotensi menularkan penyakit (24 jam setelah bebas demam tanpa obat penurun panas).

Adapun, panduan kesembilan menyebutkan bahwa pasien dialisis dilarang sementara menggunakan fasilitas transportasi publik menuju dan pulang dari pusat pelayanan dialisis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

31 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

34 hari lalu

Dini Adni Navastara SKom MSc menunjukkan tampilan aplikasi SahabatCAPD sebagai sistem pendeteksi dan pemantauan dini risiko komplikasi pasien gagal ginjal kronis. ITS.ac.id
Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

38 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

42 hari lalu

Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

42 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

43 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.


Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

52 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

Penyakit ginjal kronis atau juga disebut gagal ginjal kronis adalah ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka waktu lama.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

56 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.