TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. Penelitian menunjukkan olahraga ataupun aktivitas fisik lain menjadi salah satu bagian pendukung kekuatan sistem imun tubuh yang dibutuhkan semua orang, terutama di masa pandemi virus corona baru atau COVID-19 ini.
Pada era wabah flu di Hong Kong tahun 1998, latihan fisik tingkat sedang tiga kali seminggu bisa mengurangi risiko seseorang sekarat karena penyakitnya. Di sisi lain, mereka yang sama sekali tidak berolahraga atau malah berlebihan melakukannya, misalnya lima kali seminggu, risiko sekarat karena penyakit flu paling besar.
Bagaimana kalau sudah kena flu? Data pada objek tikus menunjukkan olahraga sedang 20-30 menit per hari, tiga kali seminggu, setelah terinfeksi virus influenza bisa meningkatkan peluang tetap bertahan.
Lalu, bagaimana melakukannya di tengah pandemi corona? Berikut tips dari Tamara Hew-Butler, asisten profesor kedokteran olahraga di Universitas Negeri Wayne di Amerika Serikat, seperti dilansir Science Alert.
1. Lakukan aktivitas fisik tingkat sedang selama 20-45 menit, tiga kali dalam seminggu.
2. Usahakan melakukan latihan kekuatan atau kebugaran selama masa isolasi diri.
3. Hindari kontak fisik selama berolahraga, misalnya memainkan olahraga tim, karena bisa membuat Anda terpapar cairan mukosa atau kontak langsung dengan orang yang mungkin terinfeksi.
4. Cuci dan disinfeksi peralatan olahraga setelah digunakan.
5. Berkomunikasi dengan rekan satu tim melalui media sosial daripada bertemu langsung.
6. Makan dan tidur cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
7. Tetap optimis pandemi COVID-19 ini akan berlalu.
