TEMPO.CO, Jakarta - Punya pasangan pemarah memang tidak menyenangkan. Jika Anda mampu menangani pasangan yang pemarah dengan terampil, hubungan dapat berubah secara dramatis.
Dilansir dari www.goodtherapy.org, berikut beberapa strategi efektif untuk berurusan dengan pasangan yang sedang marah.
Menetralisir emosi
Ketika mencoba mengendalikan pasangan yang marah, mereka mungkin menjadi defensif dan lebih tidak kooperatif. Adalah tidak bijaksana untuk marah dalam menanggapi kemarahan pasangan, lebih baik membiarkan orang lain marah dan menyadari bahwa mereka pada akhirnya akan tenang. Semakin tenang Anda, semakin cepat amarahnya mereda.
Bersikap tegas dan tetap menghormati
Bertindak tegas adalah proses mengambil posisi di mana Anda dapat mengekspresikan keinginan secara langsung dan penuh rasa hormat sambil mempertimbangkan perasaan dan keinginan pasangan juga.
Ketika bertindak dan berbicara dengan sikap hormat yang tegas, Anda percaya diri, jujur, dan terbuka.Pada saat yang sama, dengan bersikap tegas, Anda memberdayakan pasangan untuk mengambil bagian dari tanggung jawab mereka.
Berkomunikasi secara konstruktif, memahami dan memvalidasi
Orang-orang sering bertindak dengan cara marah karena mereka pikir tidak didengar, tidak dianggap serius, atau tidak dihargai. Mereka mungkin merasa kecewa dan diabaikan. Untuk menghindari kemarahan pasangan, adalah bijaksana untuk secara aktif mendengarkan sampai yakin ia merasa didengar dan dipahami. Coba untuk memahami kebutuhan terdalamnya dan memvalidasi perasaan dan pengalamannya.
Berlatih sabar dan belas kasih
Di dalam amarah biasanya terletak emosi yang lebih dalam dan lebih rentan seperti ketakutan, kesedihan, atau rasa sakit, yang mungkin kurang dapat diakses oleh pasangan. Untuk waktu yang singkat, kemarahan berfungsi sebagai perisai pelindung dan membuat pasangan merasa kuat dan terkendali. Namun, dalam jangka panjang, itu menyakitkan dari dalam. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memiliki belas kasih terhadap pasangan dan menjauh dari kesalahan dan tuduhan.
Kesabaran bisa berfungsi sebagai penangkal kemarahan di dalam diri dan juga pasangan. Itu mencakup kebijaksanaan pada saat kemarahan muncul, tentang menunggu, tidak berbicara, atau melakukan apa pun yang mungkin otomatis atau reaktif. Kesabaran dan kasih sayang adalah dasar dari energi positif dan kerja sama di antara orang-orang.
Beritahu tantangan menghadapi pasangan ketika dia sudah tenang
Ketika kondisi emosional pasangan sangat marah, kondisi kognitifnya mungkin terganggu. Tidak ada gunanya mengatasi masalah selama kemarahan mendominasi. Berikan waktu untuk energi negatif untuk menyelesaikan diskusi yang lebih rasional.
Saat Anda berdua tenang, bicarakan masalah yang menyebabkan amarah pasangan. Pada saat ini, mereka mungkin lebih terbuka untuk mendengarkan dan memahami. Jangan lupa untuk menerapkan aturan ini pada diri sendiri. Ketika bagian emosional atau kemarahan diaktifkan, luangkan waktu untuk menenangkan diri. Kemarahan memicu kemarahan, dan menenangkan menciptakan suasana yang lebih tenang.