TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara kekasih atau suami istri tak selalu berjalan baik. Umumnya, banyak pasangan berusaha menghindari melakukan kesalahan seperti orang tua mereka atau meniru jurus pasangan yang langgeng bertahun-tahun.
Tetapi, terkadang mereka justru melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Menurut Amy Morin, seorang terapis sekaligus dosen di Universitas Northeastern, Amerika Serikat, kesalahan-kesalahan ini bisa menghancurkan hubungan. Berikut kesalahan paling umum yang dilakukan pasangan, seperti dilansir Business Insider.
Menunggu semuanya baik-baik saja
Banyak pasangan mengatakan hal-hal seperti, "Kami akan bahagia begitu pindah ke rumah yang lebih besar," atau, "Kami akan memiliki lebih banyak waktu bersama setelah anak-anak lebih besar."
Namun, menunda kebahagiaan dapat berarti mereka tidak akan menikmati hubungan atau kehidupan di masa sekarang. Akan ada periode di mana Anda akan memiliki lebih sedikit waktu untuk satu sama lain dan saat-saat ketika mengalami tantangan serius. Tetapi, hambatan ini bisa menjadi peluang untuk tumbuh lebih kuat sebagai pasangan jika menerima dan berusaha untuk menjadi bahagia seperti yang Anda bisa dalam keadaan saat ini. Lakukan saat ini, jangan menunda.
Mengabaikan masalah
Bisa dipahami jika Anda tak ingin membuat buruk keadaan dengan mengemukakan masalah saat semuanya berjalan baik atau mungkin menghindari percakapan yang sulit ketika hubungan Anda sedang di ujung tanduk. Tetapi, mengabaikan masalah tidak akan membuatnya pergi. Bahkan, masalah yang tidak teratasi cenderung menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
Tentu saja, waktu adalah segalanya ketika Anda mengemukakan masalah, tetapi jangan gunakan ini sebagai alasan untuk menghindar membicarakan masalah. Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk mengadakan percakapan yang sulit, lebih baik mengatasi masalah secara langsung sehingga dapat mulai memperbaikinya.
Saling menerima begitu saja
Merasa yakin pada perasaan pasangan bisa membantu Anda merasa nyaman dalam hubungan tersebut. Tetapi, itu juga bisa menjadi lereng licin yang membuat Anda menerima begitu saja pasangan. Penelitian secara konsisten menunjukkan rasa syukur komponen kunci dalam hubungan jangka panjang yang sukses. Sebuah studi tahun 2018 yang dilakukan para peneliti di Greater Good Science Center di Universitas California, Berkeley, melaporkan rasa syukur membantu individu dan pasangan mengatasi situasi yang menantang.
Rasa syukur melindungi terhadap efek negatif dari masalah seperti kesulitan keuangan, merawat orang tua yang menua, dan berjuang melawan kanker dan depresi. Tunjukkan penghargaan, terutama jika merasa kurang dihargai, eskpresikan itu pada pasangan karena dapat membantu hubungan tumbuh seiring waktu, termasuk saat menghadapi tantangan hidup yang tak terhindarkan.
Terjebak dalam kebiasaan
Kesibukan hidup juga bisa berarti lebih sedikit waktu bersama pasangan. Banyak pasangan terjebak dalam kebiasaan karena melakukan hal yang sama hari demi hari. Lawan kecenderungan ini dengan bersenang-senang bersama secara proaktif. Sebuah studi tahun 1993 dalam Journal of Personal Relationships menemukan pasangan yang mencoba hal-hal baru dan menarik bersama-sama melaporkan tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi. Anda bisa mencoba menjelajahi tempat baru atau mempelajari keterampilan baru bersama atau berpartisipasi dalam kegiatan baru yang akan membantu menumbuhkan ikatan.
Tidak saling mendengarkan
Tidak saling mendengarkan adalah masalah hubungan yang utama. Anda dapat mencegah dan memecahkan banyak masalah ini dengan mendengarkan apa yang dikatakan pasangan. Perlu diingat, mendengarkan tidak berarti tetap diam. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh melibatkan upaya memahami apa yang dikomunikasikan orang lain. Lakukan kontak mata, ajukan pertanyaan, dan renungkan kembali apa yang menurut Anda pasangan ingin katakan sebelum menyelam untuk membagikan pendapat.
Mulailah memperbaiki kesalahan. Jika menemukan diri berulang kali mengalaminya, segera akhiri kebiasaan itu atau cari bantuan profesional. Konselor pasangan dapat membantu mempertajam keterampilan dan mengubah pola negatif Anda sehingga dapat menikmati hubungan lebih baik.