TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda di Idul Fitri 2020 karena tak ada kumpul-kumpul dengan keluarga besar dan kerabat. Namun perayaan Lebaran dengan keluarga inti pun bisa semarak, terutama dengan acara makan bersama.
Banyak orang yang memiliki kebiasaan makan di lantai atau biasa disebut lesehan. Makan gaya lesehan banyak dipilih karena dianggap bisa menciptakan suasana lebih akrab saat makan bersama dan bisa diterapkan saat Lebaran.
Meski membuat badan pegal, makan lesehan memiliki manfaat bagi tubuh. Tentu saja, Anda tidak perlu tiba-tiba mengubah kebiasaan makan jika punya masalah kesehatan seperti sakit sendi yang membuat sulit ditekuk, atau tak terbiasa duduk di lantai. Berikut beberapa manfaat makan lesehan, dilansir dari Boldsky.
Meningkatkan pencernaan
Makan lesehan bisa meningkatkan pencernaan. Pertama, posisi duduk itu sendiri sangat baik untuk pencernaan dan kedua, merangsang otot-otot di sekitar sistem pencernaan. Cara itu juga membantu dalam hal pencernaan.
Baik untuk jantung
Sirkulasi darah membaik saat duduk di lantai dan makan. Ini juga akan meningkatkan kesehatan jantung.
Tidak akan makan berlebihan
Saraf vagus berfungsi secara efisien saat duduk di lantai. Ini akan mengirim sinyal ke pikiran saat kenyang sehingga bisa mencegah makan berlebihan.
Bagus untuk sendi
Duduk di lantai bagus untuk persendian. Duduk di lantai dan bangun akan membuat tulang dan sendi lentur.
Peregangan otot
Saat duduk di lantai, perut, panggul, punggung bawah sedikit meregang, dan ini membantu otot tetap lentur.
Memiliki efek menenangkan
Duduk di lantai dan makan memiliki efek menenangkan pada tubuh, juga memperbaiki postur tubuh dan membantu lebih meresapi rasa, aroma, dan tampilan makanan yang disantap.