Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Dampak Virus Corona pada Perokok, Lebih Bahaya?

Reporter

image-gnews
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang yang terjangkit virus corona mengalami gejala ringan hingga sedang yang sangat mungkin pulih tanpa perawatan di rumah sakit. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok secara signifikan lebih mungkin mengembangkan gejala dan penyakit yang parah.

Sebagai contoh, sebuah studi baru-baru ini tentang Covid-19 di rumah sakit di Cina dan kaitannya dengan perokok menunjukkan 11,8 persen orang yang merokok memiliki bentuk penyakit non-severe dan 16,9 persen memiliki penyakit parah. Sebagaimana diketahui, untuk masuk ke dalam sel dan mulai mereplikasi diri, virus harus menempel pada reseptor protein yang disebut dengan angiotensin-converting enzyme 2 (ACE 2) yang hadir dalam membran sel.

Para peneliti di Cold Spring Harbor Laboratory di New York, Amerika Serikat, melakukan penelitian tentang apakah orang yang merokok memiliki lebih banyak reseptor ini di paru-paru, yang berpotensi membuat mereka lebih rentan terserang penyakit parah.

“Kami mulai mengumpulkan semua data yang bisa kami temukan. Ketika menggabungkan semuanya dan mulai menganalisisnya, kami melihat dua tikus yang terpapar asap dan manusia yang merokok memiliki ACE2 yang signifikan,” kata Jason Sheltzer, penulis penelitian, seperti dikutip Medical News Today.

Para peneliti meninjau data dari studi genetik yang mengekspos tikus pada asap rokok encer selama dua hingga empat jam per hari dalam jangka waktu lima bulan. Mereka menemukan semakin lama tikus terpapar asap rokok, semakin banyak pula reseptor ACE2 di paru-parunya.

Para ilmuwan kemudian menyelidiki apakah hubungan tersebut juga berlaku pada manusia. Mereka menganalisis dua set data genetik yang ada, satu berdasarkan sampel jaringan paru-paru perokok dan satu lagi berdasarkan data jaringan paru-paru orang dengan program kanker.

Para peneliti melaporkan sampel paru-paru dari para perokok paling banyak menyatakan tingkat tertinggi ACE2. Bahkan, setelah memperhitungkan usia, jenis kelamin, etnis, dan indeks masa tubuh, hubungan antara merokok dan reseptor masih sangat kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga menemukan bahwa berhenti merokok dapat membalikkan peningkatan ekspresi ACE2. Di antara mereka yang sudah tidak merokok selama setahun, ada penurunan sekitar 40 persen dibandingkan dengan perokok yang masih aktif sampai saat ini.

Sheltzer dan rekannya berhasil melacak reseptor ACE2 pada orang yang merokok ke sel piala, sebuah sel paru-paru yang mengeluarkan lendir. Satu sisi, sel ini dapat membantu melindungi saluran udara dari iritasi asap.

Akan tetapi, di sisi lain, hal tersebut membuat orang yang merokok lebih rentan terhadap infeksi virus corona yang parah. Mereka memiliki lebih banyak sel piala yang berarti bahwa mereka miliki lebih banyak reseptor yang dapat diserang oleh virus.

Namun demikian, hingga kini masih ada perdebatan mengenai apakah merokok dapat berbahaya atau justru melindungi orang dalam konteks Covid-19. Contohnya, sebuah penelitian dalam jurnal Lancet Infectious Disease yang menemukan perokok yang mengalami gejala influenza dan infeksi pernapasan lebih kecil kemungkinannya teruji positif corona dalam perawatan primer.

Studi lain mengklaim bahwa jumlah perokok masih kurang terwakili di antara pasien corona yang ada di Cina, kendati negara tersebut merupakan salah satu konsumen terbesar rokok. Atas dasar ini, penulis berspekulasi bahwa nikotin dalam rokok dapat melindungi orang dari virus corona baru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

4 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

9 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.