TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan literasi akan mampu meningkatkan kreativitas masyarakat pada era new normal. Dengan literasi, kreativitas masyarakat dapat meningkat dan mampu menambah ketahanan ekonomi pada saat pandemi ini," ujar Syarif webinar bertajuk 'Bangkit dari Pandemi dengan Literasi' yang digelar oleh Perpustakaan Nasional bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Rabu 17 Juni 2020.
Literasi menjadi jawaban agar seseorang mampu membaca situasi dengan baik, mengeksplorasi pengetahuan lebih jauh, bisa mentransformasikan menjadi pengetahuan dan produk atau jasa untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dia menambahkan sejumlah masyarakat sudah membuktikan manfaat dari literasi tersebut. Contohnya, perpustakaan desa yang ada di Cisarua, Sukabumi, Jawa Barat, yang membantu UMKM untuk mempelajari pemasaran digital. Sehingga UMKM bisa memasarkan produknya pada saat pandemi COVID-19.
Perpustakaan desa juga membantu mahasiswa yang saat ini belajar dari rumah, seperti Perpusdes Muntang, Purbalingga, yang menfasilitasi kuliah online mahasiswa dan kegiatan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) untuk siswa. "Ada juga Perpusdes Anjani, Lombok Timur, beri layanan pengantaran buku ke masyarakat selama masa pandemi dan lainnya," terang dia.
Dia mengatakan perpustakaan menjadi solusi meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan yang berdampak pada penggunanya. Perpustakaan telah menjadi sarana untuk meningkatkan akses informasi dan pengetahuan, penguatan sumber pengetahuan dan nilai informasi serta penguatan konteks informasi bagi individu.
Baca Juga: