Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Kaya Manfaat, Ini Alasan Harga Sarang Burung Walet Mahal

Reporter

Sarang Walet (Wikipedia)
Sarang Walet (Wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sarang burung walet, yang kerap diolah menjadi beberapa hidangan oleh sebagian orang, diyakini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Hal tersebut tidak lepas dari kandungan protein dan mineral yang terdapat di dalamnya.

Dilansir dari acupuncturetoday, masyarakat di Cina sudah sejak lama mengolah sarang burung walet menjadi hidangan lezat dan menyehatkan. Selain itu, penggunaan sarang burung walet juga menjadi tradisi dalam pengobatan tradisional sejak 400 tahun lalu.

Sarang burung walet diklaim memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh, dilansir dari euyansang. Berikut beberapa manfaat sarang burung walet.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan glikoprotein yang tinggi dalam sarang burung walet mampu meningkatkan sistem kekeblan tubuh. Glikoprotein sendiri merupakan komposisi utama dalam sarang burung walet, yaitu sekitar 62-63 persen.

Mempercepat pemulihan luka
Sarang burung walet mengandung protein dan nutrisi penting yang dapat membantu mempercepat pemulihan luka. Selain itu, protein dan nutrisi yang terkandung dalam sarang walet juga dapat membantu meringankan masalah pernapasan

Menjaga dan meningkatkan daya kesehatan lansia
Sarang burung walet dipercaya dapat meringankan beberapa penyakit akibat bertambahnya usia, antara lain batuk kering, membersihkan dahak, dan melepas kepenatan. Selain itu, sarang burung walet juga mampu merangsang nafsu makan serta melancarkan sistem pencernaan.

Suplemen yang bagus bagi pertumbuhan anak
Kandungan protein, asam amino, dan mineral dalam sarang burung walet, dipercaya dapat melindungi tubuh dari gangguan kesehatan. Mengonsumsinya dapat mencegah masuk angin dan flu serta meningkatkan fungsi paru–paru dan ginjal.

Meski demikian, sarang burung walet nyatanya dipatok dengan harga tinggi di pasaran, sekitar 10-20 juta rupiah per kilogram. Dilansir dari moneydigest, tingginya harga jual sarang burung walet setidaknya diakibatkan oleh proses pengambilan yang berbahaya, proses pembersihan yang menguras tenaga, serta manfaat kesehatan yang dimiliki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sarang burung walet yang umum ditemui di dalam gua–gua kapur perlu diambil dengan keterampilan serta peralatan khusus, dan orang akan mengambil sarang yang menempel di dinding–dinding vertikal gua kapur. Selain itu, pembersihan sarang burung walet juga memakan waktu yang cukup lama, dibutuhkan delapan jam untuk bisa membersihkan sepuluh sarang burung walet.

Namun demikian, walet yang biasa bersarang di gua–gua kapur tersebut ternyata bisa dibudidaya. Dilansir dari theculturetrip, untuk bisa membudidaya burung walet, diperlukan sebuah bangunan atau rumah setinggi 5-6 meter tanpa langit–langit. Burung walet cenderung memilih bersarang di langit–langit tinggi untuk mendapat suhu yang lebih dingin.

Selain itu, bahan bangunan yang dipakai untuk membangun rumah tersebut juga harus diperhatikan. Diperlukan takaran yang tepat antara semen, pasir, dan kapur untuk mensimulasikan gua yang merupakan habitat burung walet. Bagian luar juga penting untuk diperhatikan. Burung walet cenderung menyukai lingkungan lapang tanpa pohon–pohon yang menjulang di atas rumah.

Untuk menarik perhatian burung walet agar mau bersarang di rumah walet tersebut, beberapa peternak menggunakan rekaman suara yang dikenali burung walet. Rekaman tersebut diputar dengan frekuensi tinggi dari dalam rumah burung walet.

Sedangkan dalam memanen sarang burung walet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain jangan memanen sebelum telur diletakkan ataupun sarang yang terdapat telur dan burung walet muda. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah trauma pada burung walet sehingga dia tidak mau bersarang di tempat itu lagi.

MUHAMMAD AMINULLAH

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

13 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

18 jam lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

19 jam lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memiliki potensi dapat berubah menjadi perburukan gejala atau eksaserbasi. Simak penjelasan dokter.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Menyadari tanda-tanda kanker mulut lebih awal dapat membantu diagnosis dan pengobatan tepat waktu.


Mengenal Abses, Penumpukan Nanah Akibat Infeksi

3 hari lalu

Ilustrasi Bisul. shutterstock.com
Mengenal Abses, Penumpukan Nanah Akibat Infeksi

Bakteri yang disebut Staphylococcus menyebabkan sebagian besar kasus abses.


Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

6 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi pemicu yang tepat multiple sclerosis , termasuk stres.


Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

Pakar menyebut penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup.