TEMPO.CO, Jakarta - Libur akhir tahun 2020 sudah di depan mata. Dokter mengingatkan masyarakat agar tetap aman dari COVID-19 ketika menikmati liburan, satunya selalu upayakan nontunai atau menggunakan layanan digital dalam berbagai pembayaran dan pemesanan guna meminimalkan interaksi.
Dokter Ivan Adrian dalam bincang-bincang tentang protokol kesehatan jelang libur akhir tahun yang diselenggarakan di Graha BNPB di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020, mengingatkan masyarakat sebisa mungkin menggunakan layanan digital dalam hal pembayaran atau pemesanan tiket atau hotel agar tidak perlu berinteraksi dengan banyak orang atau menyentuh benda-benda yang berada di tempat publik.
"Saat liburan kita biasanya banyak sentuh ATM, uang cash, kalau bisa cashless. Selain itu, untuk pemesanan tiket, hotel, dan lain-lainnya sebaiknya via aplikasi," katanya.
Ivan juga mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terlebih saat berada di tempat publik yang dikunjungi banyak orang seperti tempat wisata. Dia menyebutkan kebiasaan #cucitanganpakaisabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sangat penting untuk terhindar dari potensi penularan virus yang tertinggal di permukaan benda-benda publik.
"Seperti gagang pintu di hotel, di mobil, yang banyak dipegang oleh banyak orang itu bisa menjadi transmisi virus," jelas Ivan.
Dia menegaskan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan wajib diterapkan saat berlibur. Menurutnya, potensi penularan bisa terjadi di tempat wisata apabila protokol kesehatan tidak dijalankan dengan ketat. Terlebih lagi, potensi penularan bisa menjadi tinggi apabila ada seseorang yang terinfeksi virus corona namun tidak memiliki gejala.
Selain itu, masyarakat juga harus memiliki kesadaran tinggi untuk memahami dampak dan gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terinfeksi COVID-19. Dia menjelaskan sekarang ini gejala COVID-19 semakin berkembang, tidak hanya batuk, pilek, flu, demam, dan sesak napas.
"Sekarang tambah lagi ada kehilangan penciuman, kehilangan pengecapan, ada diare, sakit perut, sakit otot, malaise, bertambah lagi halusinasi dan gangguan mood," kata Ivan.
Dia mengingatkan masyarakat agar waspada pada saat atau usai liburan bila memiliki gejala yang mirip dengan gejala COVID-19. Masyarakat harus segera memeriksakan diri sebelum COVID-19 bertambah buruk dan segera bisa disembuhkan.
*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.