Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sakit Kepala karena COVID-19 Beda dengan Pusing Biasa, Kenali Gejalanya

Reporter

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona telah membuat sulit untuk mengenali gejala sakit kepala karena pilek, sinusitis, stres, waktu tidur yang berlebihan, atau kurang tidur. Orang yang sakit kepala karena Covid-19 merasakan nyeri yang tidak biasa, menyiksa, terkadang satu sisi saja.

Mengutip dari Times of India, berikut penjelasan dan perbedaan sakit kepala akibat virus corona dan yang biasa.

Sakit kepala menjadi gejala infeksi virus corona
Sakit kepala telah dilaporkan menjadi gejala umum infeksi oleh pasien Covid-19. Virus corona bisa menimbulkan radang di kepala sehingga menimbulkan infeksi yang berlangsung lama. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Istanbul, Turki, mensurvei sebanyak 262 pasien virus corona dan ditemukan gejala semuanya mengeluh sakit kepala.

Sakit kepala berlangsung lebih dari 72 jam
Untuk lebih dari 10 persen pasien Covid-19, sakit kepala dirasakan lebih dari 72 jam. Sebenarnya, sangat jarang sakit kepala berlangsung dengan tempo yang cukup lama. Tetapi bila telah lebih dari 72 jam, maka perlu dilakukan pemeriksaan.

Dokter sekarang membuktikan setiap nyeri, sakit kepala, atau nyeri otot yang berlangsung lebih dari 48-72 jam harus segera diperiksa. Beberapa pasien virus corona juga mungkin mengalami sakit kepala tegang, yang disebabkan oleh batuk, demam, atau kedinginan yang ekstrem.

Sakit kepala yang disertai gejala gastro-intestinal dan kram
Sakit kepala biasa jarang mengganggu keseimbangan usus. Namun, sakit kepala karena virus corona akan mengganggu saluran pencernaan, indera penciuman dan perasa. Gejala virus corona pada orang yang mengalami sakit kepala juga menyebabkan keluhan gastrointestinal, seperti kram, mual, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat penghilang rasa sakit kepala tidak ampuh
Untuk menghilangkan sakit kepala biasa bisa menggunakan obat pereda nyeri. Namun, hal tersebut tidak bisa meredakan nyeri sakit kepala karena virus corona.

Namun, dalam kasus infeksi virus corona, para peneliti menemukan obat OTC dan analgesik hanya memberikan sedikit kelegaan bagi orang yang menderita gejala tersebut. Ini pada gilirannya bisa menjadi tanda peringatan infeksi COVID-19, terutama jika Anda tidak mengalami gejala khas lain.

Sakit kepala yang berdenyut-denyut
Semua sakit kepala tidak terasa sama. Jika Anda mencurigai adanya infeksi virus corona, periksa kembali untuk melihat apakah Anda mengalami sensasi berdenyut di kepala.

Para ahli mengatakan orang yang menderita sakit kepala Covid-19 mungkin mengalami bentuk sakit kepala yang parah, yang bisa membuat sulit berkonsentrasi pada pekerjaan, bikin pusing. Rasa sakit kepala yang ekstrem juga bisa menjadi tanda awal serangan virus ke organ vital, termasuk sistem saraf. Sementara, banyak yang menyamakan sakit kepala Covid-19 mirip dengan migrain.

Pria lebih rentan
Terakhir, menurut penelitian pria memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami sakit kepala karena Covid-19 daripada wanita. Analisis dari kelompok studi menemukan pria lebih mungkin melaporkannya sebagai gejala, yang berarti ada banyak perbedaan gender dalam hal gejala virus corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.