Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Kaitan Covid-19 dan Penurunan Jumlah Sperma

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 diklaim dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma sehingga berdampak pada sistem reproduksi pria. Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan para peneliti di Universitas Florence, Italia.

Peneliti menganalisis sampel air mani dari 43 pria berusia 30-65 tahun yang telah pulih dari Covid-19. Penelitian dilakukan sekitar satu bulan. Hasilnya, mereka menemukan 25 persen pria memiliki jumlah sperma yang rendah dan hampir 20 persen memiliki azoospermia atau sama sekali tidak ada sperma dalam air mani. Itu jelas jauh lebih tinggi daripada prevalensi azoospermia pada populasi umum di seluruh dunia, yaitu sekitar 1 persen, seperti dalam catatan Johns Hopkins School of Medicine.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction pada 1 Februari 2021, peserta dengan infeksi Covid-19 serius, yakni yang dirawat di rumah sakit atau di unit perawatan intensif (ICU), lebih mungkin mengalami azoospermia setelah infeksi dibandingkan dengan yang menghadapi infeksi yang tidak terlalu serius. Kendati demikian, para peneliti menekankan studi tidak membuktikan virus corona membahayakan sperma.

Para peneliti tidak tahu berapa jumlah sperma pria sebelum infeksi sehingga penulis tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah jumlah tersebut menurun setelah infeksi. Akan tetapi, semua pria dengan azoospermia sebelumnya memiliki anak, yang berarti mereka memiliki setidaknya beberapa sperma yang layak di masa lalu. Selain itu, para peneliti menyebut ada kemungkinan beberapa obat yang diberikan untuk mengobati Covid-19, seperti antivirus, antibiotik, dan kortikosteroid, dapat memengaruhi jumlah sperma.

"Semakin parah sakit, semakin besar efeknya," kata Dr. Ajay Nangia, profesor dan wakil ketua urologi di Pusat Medis Universitas Kansas, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, seperti dikutip dari Live Science.

Baca juga: Ingin Punya Anak, Jaga Kualitas Sperma dengan Cara Berikut

Direktur Fertility & Microsurgery Pria di RS Lenox Hill, New York City, Dr. Boback Berookhim setuju ini mungkin bukan fenomena Covid-19 spesifik dan kemungkinan besar disebabkan oleh pasien yang memiliki penyakit yang lebih parah dan membutuhkan perawatan intensif. Nangia menambahkan, para pria ini perlu melalui minimal 90 hari setelah sakit untuk melihat apakah efeknya tahan lama karena sperma membutuhkan waktu beberapa bulan untuk matang sepenuhnya.

"Anda harus mengulang penelitian pada orang-orang ini pada tanda 90 hari untuk mengetahui apakah efeknya berkepanjangan," jelasnya.

Nangia mengatakan berdasarkan studi saat ini dan penelitian sebelumnya, tampaknya ada efek sementara penyakit pada testis dan sperma. "Dalam jangka pendek, ini terlihat nyata," sebut pria yang juga ahli urologi di Sistem Kesehatan Universitas Kansas itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pertanyaan besarnya, sambung Nangia, apakah jumlah sperma pria akan meningkat seiring waktu. "Apakah itu efek yang terus-menerus dan tidak dapat diubah? Kami tidak tahu," imbuhnya,

Peneliti dalam penelitian tersebut menjelaskan ada alasan untuk berpikir virus corona dapat mempengaruhi produksi sperma. Sel testis memiliki reseptor ACE2 tingkat tinggi, yang memungkinkan virus corona masuk ke dalam sel. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang mencari virus itu dalam air mani pria yang dites positif terkena virus.

Setidaknya satu penelitian lain di Cina yang diterbitkan pada Oktober 2020 di jurnal E Clinical Medicine menemukan jumlah sperma lebih rendah pada pria yang menderita Covid-19. Tetapi, penelitian kecil ini hanya melibatkan 23 pasien.

Untuk studi baru, para peneliti mengumpulkan sampel air liur, urin, dan air mani dari para peserta sekitar 30 hari setelah mereka pulih dari Covid-19. Dari 43 pasien, 12 dirawat di rumah, 26 di rumah sakit, dan lima dirawat di ICU. Secara keseluruhan, delapan pria memiliki azoospermia dan tiga memiliki oligospermia atau jumlah sperma rendah, yang didefinisikan dalam penelitian tersebut sebagai kurang dari 2 juta sperma per mililiter air mani. Diketahui pria umumnya dianggap memiliki jumlah sperma rendah jika memiliki kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani.

Risiko azoospermia dikaitkan dengan tingkat keparahan penyakit pria. Azoospermia ditemukan pada empat dari lima pasien ICU, tiga dari 26 pasien rawat inap, dan hanya satu dari pasien tidak rawat inap. Hanya satu peserta yang memiliki virus corona terdeteksi di air mani mereka.

"Ini menunjukkan terjadinya virus dalam air mani adalah peristiwa yang jarang terjadi setelah pemulihan," tulis para peneliti dalam laporan mereka.

Para peneliti juga menemukan tiga perempat peserta secara keseluruhan dan 100 persen peserta yang dirawat di ICU memiliki tingkat interleukin 8 (IL-8) atau molekul sistem kekebalan dan penanda peradangan yang tinggi dalam air mani.

“Pasien Covid-19 pada usia reproduksi harus menjalani tindak lanjut yang cermat untuk mengetahui parameter fungsi reproduksi dan air mani,” tutur para penulis menyimpulkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

47 menit lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

20 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

19 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual