Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Diperhatikan sebelum Pasang Ring di Jantung

Reporter

image-gnews
Tim medis mempersiapkan alat-alat untuk operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Tim medis mempersiapkan alat-alat untuk operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung atau bahkan kematian, pasien dengan masalah jantung biasanya perlu memasang ring, terutama yang mengalami penyempitan pembuluh darah, sehingga dapat membantu memperbaiki asupan darah secara memadai. Namun, tindakan pemasangan ring tidak dapat dilakukan secara terburu-buru karena butuh investigasi terlebih dulu untuk memastikan adanya penyakit jantung koroner.

Dafsah Arifa Juzar, spesialis jantung dan pembuluh darah dari Heartology Cardiovascular Center, menjelaskan beberapa cara untuk menginvestigasi penyakit jantung. Dimulai dari yang paling sederhana melalui Elektrokardiogram untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung dan dapat memperlihatkan adanya kekurangan asupan oksigen atau bahkan kerusakan otot jantung akibat serangan jantung. Menurutnya, pada orang yang tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EKG saat istirahat belum berarti aman dari penyakit jantung koroner sebab penyakit jantung koroner bersifat degeneratif.

“Penyakit jantung koroner atau proses aterosklerosis merupakan proses alamiah yang akan terjadi dengan bertambahnya umur. Proses aterosklerosis ini akan terakselerasi bila didapatkan faktor-faktor risiko,’’ jelasnya.

Pemeriksaaan EKG saat istirahat saja belum cukup untuk orang-orang yang mempunyai lebih dari satu faktor risiko jantung atau telah berumur di atas 30 tahun. Performa jantung dalam mengatasi beban kerja perlu diuji dengan pemeriksaan stress test. Pemeriksaan stress test bisa dengan treadmill stress test, pemeriksaaan stress echo (Dobutamine Stress Test), atau pencitraan lain. Jika penyakit jantung koroner tidak dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, maka diperlukan prosedur angioplasti atau pemasangan ring.

“Pemasangan ring jantung merupakan prosedur nonbedah dengan anestesi lokal dan sedasi ringan. Akses ke pembuluh darah koroner sebagian besar melalui pembuluh darah di pergelangan tangan atau di pangkal paha pada keadaan tertentu. Selama tindakan berlangsung, pasien akan dalam keadaan sadar tetapi tetap nyaman,’’ tutur Juzar.

Pada penyempitan sedang yang lebih dari satu indikasi pemasangan ring dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan iFR (Instant wave-free Ratio) ataupun FFR (Fractional Flow Reserve) sehingga pemasangan ring yang tidak berindikasi dapat dihindari dan juga untuk mengurangi risiko komplikasi akibat pemasangan ring yang tidak diperlukan. Pemasangan ring yang optimal dibutuhkan konfirmasi dari alat pencitraan intravaskular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alat intravaskular yang dimaksud adalah IVUS (IntraVascular Ultrasound), yang merupakan teknologi pencitraan dengan ultrasound untuk memberi gambaran di dalam pembuluh darah, termasuk plak dan kondisi pembuluh darah. Informasi yang didapat dari hasil pencitraan ini akan memfasilitasi pemilihan metoda persiapan kelainan penyempitan pembuluh darah agar dapat dipasang ring secara optimal. Optimal berarti berkurangnya risiko penyempitan dan komplikasi pada lokasi pemasangan ring tersebut.

Pada kelainan jantung koroner yang sudah lanjut, berat, atau kompleks, penyempitan pembuluh darah jantung sudah mengalami pengapuran atau kalsifikasi. Apabila hal ini terjadi, maka diperlukan terapi tambahan agar pemasangan ring mencapai hasil optimal berdasarkan konfirmasi IVUS.

Teknologi-teknologi yang ada di Heartology memfasilitasi para dokter untuk menentukan keparahan penyakit dan strategi pengobatan tatalaksana terbaik untuk pasien. Strategi tatalaksana pengobatan meliputi indikasi perlu atau tidaknya pemasangan ring serta pemilihan strategi untuk mempersiapkan lesi (plak) menyempit sebelum dilakukan pemasangan ring. Akurasi diagnosis dan penggunaan terapi tambahan dalam pemasangan ring merupakan kunci keberhasilan dan keamanan.

‘’Pemasangan ring yang optimal akan memberikan manfaat jangka panjang untuk meminimalisir terjadinya penyempitan ulang (restenosis), mengurangi rasa nyeri jantung dan memperbaiki kualitas hidup,’’ tuturnya.

Baca juga: Waspadai Serangan Jantung saat Olahraga, Simak Saran Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

19 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

20 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.