Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemulihan Psikis Korban Kekerasan Seksual Online Bergantung Pada Hal Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lisa Clarani, bukan nama sebenarnya, adalah salah satu korban kekerasan seksual. Salah satu tetangga kosnya mengancam dan memeras Lisa untuk menyebarkan video intimnya di jagat maya. Lisa sangat ketakutan bila hal itu terjadi. Ia pun melaporkan tindakan kekerasan online itu ke pihak berwajib.

Saat ini, Lisa masih berjibaku melawan trauma. Ia lebih sering bengong dan merasa hampa. Sebelumnya Lisa adalah perempuan periang. Peristiwa pemerasan lewat video seks di indekos lamanya masih menyisakan luka. Akibatnya, ia takut bertemu dengan orang asing dan gemetaran ketika menerima panggilan telepon dari nomor yang tak dikenal.

Ketakutan pun dialami oleh Fanny Maulana, bukan nama asli. Fanny sempat mengalami stres akut. Ia sering tidak fokus, pikirannya pun sering terdistraksi. Ia kerap berpikir bahwa dunia yang dijalaninya itu tidak nyata. Tidak jarang ia merasa cemas, dan insomnia. Bahkan untuk menenangkan diri, dia harus berendam di kamar mandi setelah tengah malam.

Fanny juga salah satu korban kekerasan seksual. Ia sempat dipaksa laki-laki hidung belang yang dia kenal melalui aplikasi online untuk berhubungan seksual. Walau berhasil kabur dari pelaku, namun ia trauma masih menghantuinya. PTSD yang sempat sembuh itu pun muncul kembali dan menyerangnya. PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.

PTSD memang salah satu masalah kesehatan mental yang bisa dialami korban KGBO. Bahkan menurut Psikolog Zoya Amirin PTSD paling banyak dialami para korban kekerasan seksual, tidak hanya yang berbasis online saja. Banyak korban yang merasa sangat sulit ketika harus memikirkan kembali tragedi kekerasan seksual yang dialaminya. Pikiran itu bisa masuk ke alam bawah sadar korban dan muncul berkali-kali di mimpinya. Hal ini mengakibatkan dia mengalami insomnia karena takut untuk tidur. "Secara alam bawah sadar kan kita jadi diteror oleh ketakutan kita sendiri. Misal ketakutan foto telanjangnya akan disebarkan, atau tidak tahan dengan berbagai penghinaan di media sosial," kata Zoya.

Kondisi ketakutan dan tertekan itu akhirnya bisa membuat depresi. Salah satu ciri yang dialami orang saat depresi adalah perubahan personality. "Yang tadinya ramai atau extreme jadi pendiam. Belum lagi ada korban yang terus menerus mengurung diri di kamar hingga fobia terhadap lingkungan sosial," lanjut Zoya.

Sering pula korban justru ingin melukai diri hingga bunuh diri. Mereka merasa tertekan dan malu bila diminta curhat dengan tim ahli. Ketakutan yang berlebihan itu bisa menjadi teror psikologis, hingga korban juga bisa alami eating disorder, marah dan merasa bersalah tiada habisnya hingga social disorder. "Korban bisa juga takut untuk melalukan hubungan seksual," katanya.

Walau begitu, tingkat trauma yang dialami para korban juga bisa tergantung dari para pelaku. Ketika si korban bertemu pelaku yang narsis, maka korban akan lebih merasa malu dan dibodohi. Para korban pelaku narsistik kebanyakan adalah perempuan yang pintar dan memang populer. Pelaku yang memiliki sifat narsistik cenderung hanya mampu mencintai diri sendiri. Bagi pelaku model ini, ketika bisa menaklukan perempuan top dan populer, akan menambah citra dirinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada pula pelaku yang sabar tarik ulur dengan korbannya. Bisa saja mereka melakukan pendekatan 3-6 bulan kepada korban sebelum akhirnya shatai curahan hati mereka hingga akhirnya korban meruntuhkan berbagai kewaspadaan dan keamanan dirinya. "Korban yang bertemu dengan pelaku model ini biasanya pemulihannya lebih lama. Perasaan bersalah dan marahnya justru lebih banyak kepada diri sendiri dibanding dengan ke pelaku," kata Zoya.

Ada beberapa metode pemulihan pada korban, salah satunya hipnoterapi. Terapi itu memasuki alam bawah sadar seseorang untuk memberikan sugesti tertentu. Walau terapi ini bisa digunakan, Zoya lebih menyarankan agar pengobatan para korban KBGO dilakukan dengan Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR), salah satu teknik psikoterapi interaktif yang bertujuan untuk meredakan stres. "Bila perlu kami psikolog bekerja sama dengan psikiater untuk menambah terapi dengan obat. Namun semua tergantung hasil konsultasi dengan psikolog," kata Zoya.

Baca: Membatasi Gerak Pelaku Kekerasan Seksual

Kolaborasi dengan Judith Nellson Institute - Asian Stories

DINI PRAMITA| DIKO OKTARA | LINDA TRIANITA | MITRA TARIGAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LRC-KJHAM Catat 452 Laporan Kekerasan Perempuan di Jawa Tengah sejak 2020, Mayoritas Kekerasan Seksual

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
LRC-KJHAM Catat 452 Laporan Kekerasan Perempuan di Jawa Tengah sejak 2020, Mayoritas Kekerasan Seksual

Kota Semarang menjadi daerah terbanyak laporan kekerasan perempuan di Jawa Tengah yaitu ada 59 kasus.


Deretan Mitos Mengenai Penyembuhan dari Trauma

2 hari lalu

ilustrasi trauma healing (pixabay.com)
Deretan Mitos Mengenai Penyembuhan dari Trauma

Trauma bisa disembuhkan dengan berbagai cara. Ada beberapa mitos penyembuhan trauma berikut deretan mitos tersebut.


Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

Masyarakat diminta mengonsumsi makanan minuman kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.


Laporan Pelecehan Seksual di KRL Dioper Polisi, Pemerintah Disarankan Buka Pengaduan di Kelurahan

5 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Laporan Pelecehan Seksual di KRL Dioper Polisi, Pemerintah Disarankan Buka Pengaduan di Kelurahan

Pegiat advokasi anti-kekerasan seksual Olin Monteiro mengatakan harus ada birokrasi pelaporan pelecehan seksual mulai dari tingkat terendah.


Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara NATO untuk memperingati 75 tahun aliansi tersebut, di Washington, AS, 9 Juli 2024. REUTERS/Yves Herman
Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

Di usia 81 tahun, Presiden AS Joe Biden diduga telah mengalami penurunan kognitif. Cegah masalah kognisi saat menua dengan cara berikut.


KPAI Minta Polisi yang Cabuli Anak Panti Asuhan di Kantor Polsek Tanjung Pandan Belitung Ditindak Tegas

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
KPAI Minta Polisi yang Cabuli Anak Panti Asuhan di Kantor Polsek Tanjung Pandan Belitung Ditindak Tegas

Menurut KPAI, pencabulan terhadap anak panti asuhan oleh polisi bukti penegak hukum belum memahami penanganan kekerasan seksual.


Dugaan Pelecehan Seksual di KRL, Komnas Perempuan Berikan Apresiasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi merekam lewat ponsel. Sumber: asiaone.com/The Strait Times.
Dugaan Pelecehan Seksual di KRL, Komnas Perempuan Berikan Apresiasi Korban

Kasus ini berawal dari dugaan pelecehan seksual di KRL yang dialami seorang jurnalis magang ketika direkam oleh seorang bapak di seberangnya.


Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

Pakar asal Swiss menyebut stres bisa membuat pembuluh darah kaku dan darah lebih kental berdasarkan riset yang telah ia lakukan sejak tahun 2000.


5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

8 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

Cuaca dingin di Indonesia saat ini perlu dihadapi dengan berbagai caa supaya tubuh tetap sehat


Kuasa Hukum Ungkap Kondisi I Wayan Suparta Usai Disekap 3 Hari: Sangat Trauma

8 hari lalu

Perwakilan kuasa hukum I Wayan Suparta, Muhammad Yahya Ihyaroza, melaporkan dugaan tindak penyiksaan yang dilakukan oleh 10 anggota dari Polres Klungkung Bali ke Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2024. TEMPO/Defara
Kuasa Hukum Ungkap Kondisi I Wayan Suparta Usai Disekap 3 Hari: Sangat Trauma

I Wayan Suparta sempat disekap selama 3 hari dan disiksa polisi hingga telinganya cacat permanen. Saat ini, dia disebut sangat trauma.