TEMPO.CO, Jakarta - Sikap micromanager merupakan suatu sikap seorang bos atau manajer yang memberikan pengawasan secara berlebihan kepada karyawannya. Selain itu juga micromanager selalu ingin menjadi bagian dalam setiap tugas-tugas yang dilakukan oleh timnya.
Dari sikap ini, tentu saja terdapat dampak positif dan negatif. Seorang micromanager sebenarnya lebih banyak mengawasi tindakan karyawan-karyawannya dengan cermat dan akan memberi kritikan dengan tidak hanya memberikan tugas saja kepada karyawan-karyawannya.
Umumnya orang-orang yang memiliki sifat ini, sangat minim dalam hal delegasi. Karena hal tersebut hanya akan membuat para karyawannya menjadi tertekan dan menghalangi mereka bisa lebih berkembang.
Perlu diketahui seseorang yang memiliki sikap micromanager biasanya akan menghabiskan waktunya untuk mengawasi pekerjaan bawahannya langsung dan melebih-lebihkan pentingnya detail kecil kepada bawahannya.
Sikap ini sangat mudah dikenali oleh orang lain yang bekerja dengan orang yang memiliki sikap micromanager ini, namun lain hal dengan dirinya sendiri yang tidak memandang dirinya sebagai seorang micromanager.
Meskipun menakutkan banyak hal positif yang bisa kita lihat dari sikap micromanager ini. Menghadapi seseorang atau pemimpin dengan sikap micromanager adalah dengan menyadari sifat atasannya, dengan melakukan kinerja yang baik dan juga teratur dapat menghindari konflik mereka.
Selain itu ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk mendapat kepercayaan seorang micromanager, Anda harus memberikan hal-hal seperti yang mereka butuhkan semisalnya informasi, pernyataan, dan juga kontrol.
Mencoba untuk antisipasi dalam hal yang mereka inginkan. Hal itu tentunya akan mendapat nilai positif bagi Anda yang menghadapi pemimpin dengan sikap micromanager. Selain itu, dengan Anda yang terus belajar tentang harapan seorang micromanager tentu saja bisa membantu Anda untuk menghindari konflik dengan mereka.
Dan cobalah untuk berkomunikasi dengan jelas kepada mereka yang memiliki sikap micromanager. Tentu saja micromanager berbeda dengan sikap bos yang memiliki sifat makromanager yang lebih efektif dalam pendekatan managemen.
ASMA AMIRAH
