Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Ahli Gizi buat Pasien Autoimun

Reporter

image-gnews
Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi Dr. Rita Ramayulis mengatakan penderita autoimun sudah semestinya menyadari dan bersahabat dengan kondisi tubuhnya dengan menerapkan pola hidup sehat.

“Autoimun itu tidak boleh dilawan. Pasien harus bersahabat dengan diri sendiri. Makna bersahabat berarti dia akan memberikan sesuatu yang baik untuk kondisi sel-sel imunitasnya sehingga tubuh tidak memberi reaksi negatif,” pemegang gelar doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Ketua Indonesia Sport Nutrisionist Association (ISNA) itu mengatakan sebetulnya tidaklah sulit bagi penderita penyakit autoimun melakukan pola hidup sehat yang khusus.

“Saat ini pasien autoimun jumlahnya banyak sekali dan sudah banyak yang memperoleh remisi,” ungkapnya.

Penderita autoimun memang tidak bisa sembuh namun bisa mendapatkan remisi atau pengurangan. Remisi artinya kondisi pasien penyakit autoimun sudah terkontrol dengan baik. Itu sebabnya setiap penderita harus mendapatkan asupan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan personalnya.

“Sebab asupan gizi yang tepat akan dilakukan di sepanjang hidupnya. Ketika pasien melanggar, maka sel imunitas akan kembali bekerja tidak normal,” terang Rita. “Sebetulnya, jika pasien melanggar, dia akan kembali ke jalan yang benar karena reaksi negatif akan langsung dirasakan. Penderita autoimun akan keluar-masuk rumah sakit.”

Perbedaan kebutuhan diet pada setiap pasien autoimun dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, bergantung pada respons sel terhadap makanan. Kedua, pada permasalahan klinis yang dialami. Ketiga, seberapa berat atau ringannya kebocoran usus (likigan) yang dialami.

Selain menghindari kandungan kalori tinggi, gula, lemak jenuh, dan bahan kimia tambahan, pasien autoimun juga perlu meningkatkan konsumsi zat-zat yang mengandung anti-inflamasi untuk menurunkan risiko. Kandungan anti-inflamasi bisa didapatkan dari aneka rempah, seperti kunyit dan jahe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, penderita juga direkomendasikan mengonsumsi kaldu tulang, minyak zaitun, minyak kelapa murni, serta makanan fermentasi nonsusu, seperti kefir, natto, miso, dan kimchi.

“Secara umum, anjuran untuk pasien autoimun adalah konsumsi sayur-sayuran. Tapi harus diingat, bukan sayur-sayuran yang termasuk golongan terung-terungan, bukan sayuran hasil rekayasa genetika, dan bukan sayuran yang mengandung pestisida atau zat kimia,” papar Rita.

Rita juga menyarankan konsumsi buah-buahan nonpestisida dan melakukan olahraga rutin bagi penderita. “Olahraga juga penting tapi aturannya juga sangat personal. Olahraga berlebihan yang tak sesuai dengan kondisi tubuhnya akan memicu sistem imunitas bekerja tidak terkendali,” paparnya.

Meski begitu, pasien autoimun tidak boleh tidak berolahraga sebab aktivitas inilah yang membuat pasien mengalami perasaan lebih baik, nyaman, dan bahagia.

“Jika sudah melakukan asupan gizi secara personal, maka akan diatur juga jenis olahraga yang cocok tanpa menimbulkan autoimun dan sesuai dengan basic kebugaran yang mereka miliki,” tambahnya.

Baca juga: Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Autoimun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

9 hari lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

9 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.


5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

11 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

Untuk selalu menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan bugar, ada baiknya melakukan olahraga ringan selama berpuasa bulan Ramadan.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

11 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Memahami Psoriasis, Penyakit Autoimun yang Menyerang Kulit

11 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan psoriasis menggaruk siku. Shutterstock
Memahami Psoriasis, Penyakit Autoimun yang Menyerang Kulit

Psoriasis termasuk penyakit autoimun dan ditandai dengan lesi atau kulit pecah berwarna merah dan plak meradang di kulit.


Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

11 hari lalu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya. Foto: Canva
Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.