Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit serangan jantung tak lagi mengenal usia. Anak muda sampai orang lanjut usia bisa saja terkena serangan jantung.

Gaya hidup menjadi faktor utama pemicu serangan jantung pada masa kini. Diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi minuman keras, stres, dan tekanan darah tinggi umumnya menjadi penyebab serangan jantung.

Penelitian American Heart Journal menunjukkan terjadi peningkatan kejadian serangan jantung mendadak, sebesar 13 persen, pada orang muda berusia 30 sampai 40 tahun. Serangan jantung adalah hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran secara tiba-tiba.

Berikut lima tips untuk mencegah serangan jantung di usia muda:

  1. Makan makanan sehat
    Hindari makanan berminyak dan manis. Pilih asupan makanan dan minuman yang lebih sehat, yakni buah, sayur, protein, karbohidrat kompleks, dan minum cukup air mineral.

  2. Olahraga teratur
    Olahraga cukup 30 menit setiap hari. Tubuh harus tetap bergerak supaya otot tidak kaku dan demi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Mengelola Stres
    Tekanan pekerjaan, hubungan keluarga, pertemanan, dan semua yang ruwet harus bisa dikendalikan dengan baik. Cobalah bermeditasi sekitar 30 menit setiap hari atau melakukan yoga.

  4. Berhenti merokok dan minum minuman keras
    Merokok dan minum minuman keras adalah sejoli yang efektif merusak kerja jantungmu. Tak cuma jantung, merokok dapat menurunkan fungsi paru-paru dan menyebarkan racun ke seluruh tubuh serta lingkungan di sekitarmu. Adapun minuman keras akan mengakibatkan kerusakan saraf, merusak fungsi hati, dan mengganggu metabolisme tubuh.

  5. Mengecek kesehatan secara berkala
    Periksa kondisi kesehatanmu secara berkala. Cek gula darah, tekanan darah, berat badan, dan berkonsultasi ke dokter jika diperlukan.

Baca juga:
Jaga Kesehatan Jantung dengan Cara Berikut, Termasuk Jauhi Ponsel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

6 jam lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

15 jam lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

19 jam lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

1 hari lalu

Para warga dan wisatawan menikmati hangatnya mentari pagi sambil berolahraga di Kuala Lumpur City Park, Malaysia, 8 Juni 2015. Jogging track sepanjang 1.3 km yang dilapisi karet merah membuat pantulan pijakan terasa nyaman bagi para pelari. TEMPO/Rully Kesuma
Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

Berikut ini panduan lengkap membuat akun, rekam, simpan, dan bagikan aktivitas olahraga di Strava yang bisa Anda coba.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

3 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

3 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, memberikan sambutan saat membuka Turnamen Bulutangkis Senayan Smash Piala Pimpinan DPR dan MPR, di Lapangan Bulutangkis Indoor di Area Sport Center DPR RI, Jakarta, pada Selasa 10 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

Upaya mendekatkan olahraga kepada masyarakat harus terus digencarkan. Dimulai dari lembaga negara, hingga diikuti oleh berbagai alangan masyarakat.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

3 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.


Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

3 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

Aritmia atau gangguan irama jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup.