"

Terapi Kilat Donald Trump Saat Positif Covid-19 Ada di Indonesia

Reporter

Editor

Rini Kustiani


TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump termasuk orang yang menyepelekan Covid-19. Dia pernah menolak memakai masker, mengusulkan penyuntikan disinfektan, sampai berkeras kalau kasus Covid-19 di Amerika terbilang rendah.

Hingga pada awal Oktober 2021 dikabarkan Donald Trump positif Covid-19. Donald Trump dirawat di Walter Reed National Military Medical Center. Dokter kepresiden menyebutkan apa saja terapi yang diterapkan kepada orang nomor satu di Amerika Serikat saat itu.

Donald Trump mendapatkan dosis intravena antibodi monoklonal, aspirin untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta minum suplemen guna meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zinc dan vitamin D. Jika orang lain menjalani perawatan Covid-19 setidaknya seminggu sampai 14 hari, Donald Trump hanya empat hari.

Donald Trump muncul di Gedung Putih pada 5 Oktober 2021 dengan memakai masker. Tak banyak kata terucap selain, "terima kasih."

Terapi antibodi monoklonal yang dijalani Donald Trump saat ini sudah ada di Indonesia. Namanya terapi pengobatan antibodi monoklonal regdanvimab. Terapi ini diklaim mampu menurunkan risiko rawat inap pada pasien Covid-19 dengan komorbid dan mengurangi risiko kematian hingga 72 persen.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Raymond Tjandrawinata menjelaskan antibodi monoklonal regdanvimab bekerja dengan mengikat Receptor Binding Domain atau RBD dari spike protein virus corona atau SARS-COV-2. "Kemudian menghambat interaksi dengan reseptor seluler tubuh atau ACE2 sehingga mencegah masuknya virus ke dalam sel tubuh dan mencegah infeksi," kata Raymond dalam konferensi pers daring pada Sabtu, 31 Juli 2201.

Perusahaan farmasi Dexa Medica mengadopsi terapi antibodi monoklonal regdanvimab yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Celltrion Healthcare di Korea Selatan. Regdanvimab menjadi terapi untuk pasien Covid-19 melalui penyaringan kandidat antibodi. Peneliti lalu memilih antibodi yang memiliki potensi terbesar untuk menetralisir virus corona.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Raymond Tjandrawinata dalam konferensi pers 'Terapi Antibodi Monoklonal Pertama di Indonesia untuk Pasien SARS-Cov-2' secara virtual pada Sabtu, 31 Juli 2021. Dok. Dexa Medica

Raymond mengatakan sejumlah perhimpunan profesi dokter Indonesia, yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan rekomendasi terapi antibodi monoklonal, salah satunya regdanvimab dalam Surat Usulan Revisi Pedoman Tata Laksana Covid-19 pada 14 Juli 2021. "Dalam pedoman tersebut tercantum regdanvimab direkomendasikan untuk pasien Covid-19 dewasa yang tidak memerlukan terapi oksigen dan berisiko tinggi menjadi berat," katanya.

Dosis pemberian regdanvimab adalah 40 miligram per kilogram berat badan melalui infus. Pemberian terapi antibodi monoklonal ini berlangsung setelah seseorang terdiagnosis Covid-19 tidak lebih dari tujuh hari sejak merasakan gejala.

Direktur Komersial Dexa Medica, Hery Sutanto mengatakan, untuk tahap awal pada pekan kedua Agustus 2021, terapi antibodi monoklonal regdanvimab akan tersedia di sejumlah rumah sakit di Jakarta. "Nanti bertahap ke rumah sakit-rumah sakit di kota-kota besar lainnya," ujarnya.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Donald Trump Tertular COVID 19, Ini 6 Poin Penting yang Perlu Diketahui








Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

1 jam lalu

Warga saat menunggu bus di Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

PT Transjakarta memberlakukan aturan buka puasa di dalam bus dan halte selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Apa saja yang dilarang?


Juri New York Batal Dengarkan Skandal Uang Tutup Mulut Donald Trump, Ada Apa?

5 jam lalu

Petugas polisi mendirikan barikade di luar pengadilan kriminal Manhattan saat Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg melanjutkan penyelidikannya terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, di New York City, AS, 20 Maret 2023. REUTERS/David Dee Delgado
Juri New York Batal Dengarkan Skandal Uang Tutup Mulut Donald Trump, Ada Apa?

Mantan Presiden AS Donald Trump sedang diselidiki dalam kasus uang suap untuk meredam tudingan perselingkuhan


Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

18 jam lalu

Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos
Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

Ed Sheeran mengaku sering terkena Covid-19 karena sering bepergian. Apa lagi masalah kesehatan yang ia alami?


Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).
Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.


Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

1 hari lalu

Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Berdasarkan data awal Covid-19 yang diunggah peneliti China, muncul teori baru bahwa virus corona kemungkinan disebarkan rakun di pasar hewan Wuhan.


Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

Dokter mengatakan gejala COVID-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya. Tapi masyarakat masih tetap harus waspada.


Viral Warga Garut Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Maaf, Selama Covid Anggaran Infrastruktur ...

1 hari lalu

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Memberikan Keynote Speech Acara Forum group discussion media gathering SKK Migas di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Senin (3/10/2022). (Angga/Biro Adpim)
Viral Warga Garut Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Maaf, Selama Covid Anggaran Infrastruktur ...

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku maklum dengan protes warga yang ditujukan pada dirinya gara-gara jalan rusak.


Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Navy Gateway Inns and Suites, di San Diego, California AS, 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

Biden menegaskan Amerika Serikat perlu menyelidiki asal usul pandemi COVID-19


Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

Dokter mengatakan penyebaran TBC perlu dilacak seperti COVID-19. Apalagi hingga saat ini Indonesia masih berusaha untuk mencapai target bebas TBC.


Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

3 hari lalu

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti
Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.