Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya yang Mengintai Jika Konsumsi Protein Berlebih

Reporter

image-gnews
Sumber protein. Freepik.com/Jcomp
Sumber protein. Freepik.com/Jcomp
Iklan

  1. Bau mulut

Melansir laman Dmarge, mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi yang disertai lebih sedikit karbohidrat berpotensi membuat tubuh dalam keadaan ketosis. Hal ini dapat menyebabkan bau mulut. Bau mulut ini dapat diatasi dengan cara mengurangi asupan protein, mengingkatkan asupan air, gosok gigi lebih sering, atau kunyah permen karet.

  1. Nyeri sendi

Para peneliti menemukan bahwa diet tinggi protein yang kaya daging merah dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Lebih lanjut, dapat membentuk kristal yang menyakitkan persendian dan meningkatkan risiko asam urat.

  1. Dehidrasi
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tubuh membutuhkan air untuk memecah protein. Artinya, konsumsi protein yang berlebih akan membuat Anda merasa cepat haus. Ginjal—organ yang bertugas memecah protein—akan menarik air dari tempat lain di tubuh untuk mengimbangi protein ekstra. Dehidrasi dapat diatasi dengan cara meningkatkan asupan air, atau makan lebih sedikit protein.

  1. Sakit kepala

Sakit kepala juga dapat muncul apabila terlalu banyak mengonsumsi protein.

  1. Sembelit

Efek samping lain dari makan lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat adalah kecenderungan berkurangnya jumlah serat yang dikonsumsi. Laman SimpleMost dan Healthline menuliskan bahwa Kekurangan serat menyebabkan masalah usus seperti sembelit dan kembung.

  1. Merasa Lesu

Meskipun benar bahwa protein membantu membuat kenyang lebih lama daripada karbohidrat, namun makan terlalu banyak bisa membuat timbangan bergerak jauh ke arah kanan.

Karbohidrat sangat mudah dicerna. Akan tetapi, protein lebih sulit dicerna. Apabila berlebihan, proses gluconeogenesis untuk memecah protein dapat menyebabkan fluktuasi kadar kortisol. Akibatnya, tubuh akan merasa lebih lelah.

Demikian bahaya yang mengintai jika tubuh Anda kelebihan protein. Tetap konsumsi seluruh kebutuhan nutrisi sesuai dengan kadar yang direkomendasikan.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: 5 Panduan dari RSUI agar Asupan Protein Efektif dan Tepat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

4 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

13 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

16 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

33 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

37 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

38 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

42 hari lalu

Ilustrasi yoghurt, granola, dan raspberry. Foto: Unsplash/Alisha Hieb
Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

Berikut 10 camilan sehat dan lezat untuk waktu sahur.


4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

43 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.