TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur selalu jadi hal menantang, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Pasalnya, jika salah tekniknya bisa menimbulkan efek samping, antara lain timbul iritasi kulit, luka bakar pisau cukur, dermatitis kontak, rambut tumbuh ke dalam, kulit melepuh, timbul jerawat, permukaan kulit terasa gatal.
Dilansir dari situs aad.org, berikut tips dari dokter kulit untuk mendapatkan hasil cukur yang bersih dan aman:
Baca Juga:
Langkah pertama sebelum Anda bercukur adalah basahi kulit dan rambut untuk melembutkannya. Adapun waktu yang tepat untuk bercukur adalah setelah mandi, karena setelah mandi kulit akan menjadi hangat dan lembab serta bebas dari minyak berlebih dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pisau cukur.
Selanjutnya oleskan krim atau gel cukur. Jika tipe kulitnya sangat kering atau sensitif, pilihlah krim cukur yang dikhususkan untuk kulit sensitif. Tips selanjutnya pastikan pisau cukur benar-benar kering untuk mencegah bakteri tumbuh di atasnya.
Setelah krim dioleskan, lakukan gerakan mencukur ke arah tumbuhnya rambut. Langkah ini penting untuk membantu mencegah gundukan pisau cukur dan menghindari pisau cukur melukai kulit. Lalu bilas tiap gesekan pisau cukur. Selain itu, pastikan Anda mengganti pisau atau membuang pisau cukur sekali pakai setelah 5 hingga 7 kali pencukuran untuk menghindari iritasi.
Sebagai peringatan, simpan pisau cukur di tempat yang kering dan tidak kedap udara. Jangan tinggalkan pisau cukur di kamar mandi atau di wastafel yang basah. Terakhir, jangan mencukur bagian kulit yang timbul jerawat, karena dapat mengiritasi kulit bahkan memperburuk jerawat.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca juga: Benarkah Mencukur Rambut atau Bulu Dapat Membuatnya Tumbuh Lebih Cepat?