Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Tukang Cukur Banyak Berasal dari Madura dan Garut?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Tukang pangkas rambut mencukur pengunjung di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede., Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pasar yang mengangkat kearifan lokal tersebut digagas oleh pemuda setempat dengan tema yang kreatif dan penuh inovasi untuk melihat peluang pasar yang besar. Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah yang mencapai ribuan orang serial kali pasar ini buka. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Tukang pangkas rambut mencukur pengunjung di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede., Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pasar yang mengangkat kearifan lokal tersebut digagas oleh pemuda setempat dengan tema yang kreatif dan penuh inovasi untuk melihat peluang pasar yang besar. Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah yang mencapai ribuan orang serial kali pasar ini buka. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur rambut menjadi kebutuhan bagi para pria. Namun jika diperhatikan banyak tukang cukur yang berasal dari Madura dan Garut. Mengapa demikian?

Cikal bakal usaha cukur rambut orang Madura ternyata berawal dari konflik politik. Muh. Syamsuddin dalam bukunya "Agama, Migrasi, dan Orang Madura" menulis konflik antara Trunojoyo dan Amangkurat II pada 1677 membuat pengikut Trunojoyo yang notabennya orang Madura bermigrasi.

Mereka akhirnya merantau ke berbagai daerah dan menjalani berbagai profesi, termasuk menjadi tukang cukur. Pada 1911, usaha potong rambut orang Madura umum ditemukan di bawah pohon besar di tepi jalan Kota Surabaya.

Kebiasaan ini masih bisa kita temukan hingga sekarang. Bahkan di Jakarta, Anda bisa menemukan mereka di bawah jembatan layang atau di bawah pohon besar. Bermodal cermin, kursi, dan peralatan cukur, mereka siap mencukur rambut pelanggannya. 

Sementara itu, tukang cukur asal Garut, Jawa Barat, juga turut mendominasi dunia percukuran di Indonesia. Dilansir dari buku "Indonesia Poenja Tjerita" karya @SejarahRI, salah satu usaha potong rambut yang populer di Jakarta adalah yang menyematkan nama ASGAR (Asli Garut).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebaran tukang cukur asal Garut juga tak lepas dari konflik politik di daerah mereka. Saat pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), orang Garut banyak yang meninggalkan daerahnya.

Antara 1949 hingga 1950 mereka pergi menyelamatkan diri ke daerah-daerah lain. Di daerah baru, mereka menjalani berbagai profesi, salah satunya adalah tukang cukur. Melihat kesuksesan tukang cukur, pemuda-pemuda Garut lainnya pun mengikuti jejak menjadi tukang cukur.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Sofie Pok, Tukang Cukur Top yang Pernah Tak Didukung Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Tak Dianggarkan Pemerintah Pusat, Pegawai dan Kepala Desa di Garut Dapat THR

16 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Meski Tak Dianggarkan Pemerintah Pusat, Pegawai dan Kepala Desa di Garut Dapat THR

Meski tidak dianggarkan pemerintah pusat, pegawai dan Kepala Desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal mendapatkan THR untuk lebaran tahun 2024.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

1 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

2 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.


Gempa M4,0 dari Laut Guncang Pangandaran, Garut, Pangalengan Pagi Ini

3 hari lalu

Peta lokasi gempa Pangandaran pada 15 Maret 2024. X/BMKG
Gempa M4,0 dari Laut Guncang Pangandaran, Garut, Pangalengan Pagi Ini

Gempa tektonik bermagnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Jumat pagi, 15 Maret 2024 pukul 08.29 WIB.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

4 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Hujan Lebat Berkepanjangan, Tiga Kabupaten di Pulau Madura Terendam Banjir

6 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Banjir yang disebabkan hujan deras dan jebolnya tanggul Sungai Jerowan tersebut merendam ratusan rumah warga di sejumlah desa dan ratusan hektare sawah yang sebagian siap panen, serta menyebabkan puluhan warga terpaksa mengungsi.  ANTARA FOTO/Siswowidodo
Hujan Lebat Berkepanjangan, Tiga Kabupaten di Pulau Madura Terendam Banjir

Banjir akibat hujan deras selama dua hari menelan tiga kabupaten di Pulau Madura. Salah satu akses jalan nasional terputus.


Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

11 hari lalu

Sekretaris Daerah Nurdin Yana (kedua kanan) bersama perwakilan dari Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) saat acara Gelar Aspal Plastik Terpanjang di Satu Wilayah Kabupaten Garut di Simpang Lima Garut, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.


Jadi Caleg PAN di Jabar, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Terancam Gagal ke Senayan

12 hari lalu

Ilustrasi saksi parpol saat pemilu. ANTARA/Rahmad
Jadi Caleg PAN di Jabar, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Terancam Gagal ke Senayan

Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin terancam gagal melenggang ke Senayan. Caleg asal PAN itu maju lewat Dapil XI Jabar.


Gempa Darat Getarkan Kabupaten dan Kota Jayapura Malam Ini

15 hari lalu

Peta gempa Mag:4.2 pada Minggu malam, 3 Maret 2024, Pusat gempa berada di darat 10 km Timur Laut Kab. Jayapura. X.com/BMKG
Gempa Darat Getarkan Kabupaten dan Kota Jayapura Malam Ini

Gempa kedua yang bisa dirasakan guncangannya sepanjang hari ini. Yang pertama di Garut. Sama-sama gempa darat dangkal.