Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah yang Terjadi pada Otak ketika Makan Junk Food

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi junk food. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi junk food. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJunk food adalah makanan yang punya sedikit enzim penghasil vitamin, mineral, dan asam amino. Junk food mengandung kalori tingkat tinggi dari lemak. Makanan jenis ini tergolong tak baik bagi kesehatan.

Seluruh makanan yang memiliki nilai gizi buruk dianggap tak sehat dan dapat disebut sebagai junk food. Seperti makanan yang tinggi lemak terutama lemak trans, sodium dan gula. Ketika memakan junk food, tubuh dipaksa memproduksi enzim sendiri untuk mengubah kalori kosong menjadi energi yang dapat digunakan.

Masyarakat lebih memilih junk food sebab mudah didapatkan, mudah dibawa, dan praktis dikonsumsi. Biasanya didukung dengan tampilan yang menarik, menambahkan bahan tambahan untuk meningkatkan rasa, tekstur, penampilan, dan umur simpan.

Mengapa Seseorang Menginginkan Junk Food?

Seorang ilmuwan makanan bernama Steven Witherly telah menghabiskan waktu 20 tahun untuk mempelajari apa yang membuat makanan tertentu lebih mengakibatkan ketagihan daripada makanan lain. Termasuk junk food, yang sudah jelas-jelas tak baik untuk kesehatan.

Witherly menyebutkan bahwa ketika seseorang memakan makanan yang enak, ada dua faktor membuatnya menyenangkan.

Pertama, adanya sensasi menyantap makanan. Misalnya merasakan asin, manis, asam, dan lainnya. Kemudian seperti apa baunya, dan bagaimana rasanya di mulut. Seluruh faktor-faktor tersebut bergabung menciptakan sensasi yang diasosiasikan otak dengan makanan atau minuman tertentu.

Kedua, menyangkut susunan makronutrien dari makanan. Misalnya campuran antara protein, lemak, dan karbohidrat di dalamnya. Misalnya di dalam produk junk food, produsen akan mencari kombinasi sempurna menggairahkan otak dan membuat konsumen ingin makan lagi. Kombinasi itu mencakup garam, gula, dan lemak.

Bagaimana Sains Menciptakan Nafsu Keinginan?

Melansir laman James Clear, produsen makanan menggunakan berbagai faktor agar makanan lebih membuat ketagihan.

1. Kontras dinamis

Faktor ini mengacu pada kombinasi sensasi yang berbeda di dalam satu makanan yang sama. Witherly menjelaskan, makanan dengan kontras dinamis misalnya mempunyai kulit yang renyah, kemudian diikuti oleh sesuatu yang lembut atau dan penuh dengan senyawa aktif rasa.

2. Respon air liur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor berikutnya adalah air liur atau saliva. Semakin banyak makanan menyebabkan keluarnya air liur, maka akan semakin banyak pula makanan itu berenang ke seluruh mulut dan menutupi selera. Misalnya saja makanan yang diemulsikan seperti mentega, cokelat, saus salad, es krim, dan mayones meningkatkan respons air liur yang membantu membuat lidah menjadi lembut.

3. Makanan cepat hancur dan kepadatan kalori yang hilang

Makanan yang cepat meleleh di mulut memberikan sinyal ke otak bahwa makanan yang Anda makan tak sebanyak sebenarnya. Artinya, makanan ini secara harfiah memberi tahu otak Anda bahwa Anda belum kenyang, meskipun Anda sudah makan banyak kalori. Akhirnya, Anda cenderung makan berlebihan.

4. Respon spesifik sensorik

Otak menyukai variasi. Sensitivitas sensor tertentu akan berkurang seiring dengan waktu. Makanan cepat saji dirancang untuk menghindari respons spesifik sensorik ini. Makanan jenis ini memberikan rasa agar otak berpikir Anda tak bosan memakannya. Namun, tak begitu merangsang. Inilah yang menyebabkan Anda bisa menghabiskan sekantong keripik kentang dan masih sanggup memakan yang lain.

5. Kepadatan kalori

Berikutnya adalah kepadatan atau densitas kalori. Makanan junk food dirancang untuk meyakinkan otak bahwa tubuh mendapatkan nutrisi, tetapi tidak membuat perasaan terlalu kenyang. Reseptor di mulut dan perut akan memberi tahu otak bahwa adanya campuran antara protein, lemak, dan karbohidrat dalam makanan tertentu.

6. Pengalaman makan sebelumnya

Di sinilah psikobiologi junk food benar-benar bekerja. Ketika Anda makan sesuatu yang Anda rasa enak, otak akan mencatat perasaan itu. Ketika nantinya Anda melihat makanan, mencium atau bahkan membaca tentang makanan junk food itu, otak Anda akan mulai memicu ingatan dan respons yang datang saat memakannya. Hal inilah yang sebenarnya dapat menyebabkan respons fisik seperti pada air liur.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Sering Dianggap Sehat, 7 Makanan Ini Ternyata Junk Food

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

1 jam lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

3 jam lalu

Tahu isi daging menjadi menu buka puasa pakai gorengan tetapi tetap sehat/Foto: Tupperware
5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

Gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan, akan tetapi kudapan ini juga menjadi makanan yang mengancam dan mengerikan untuk tubuh.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

1 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi camilan manis atau permen (Pixabay.com)
Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

Masyarakat disarankan untuk menghindari pewarna makanan untuk mencegah risiko kesehatan seperti reaksi alergi atau bahkan kanker.


4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Empat makanan-minumuman ini sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal kronis karena dapat memperburuk kondisi ginjal.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

2 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

2 hari lalu

Rizaludin Kurniawan, Pemimpin bidang Pengumpulan BAZNAS. sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

Baznas sejak erangan 7 Oktober 2024 sudah mengirimkan delapan tahap bantuan kemanusiaan ke Gaza atau total sekitar 60 truk.


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


5 Daftar Makanan yang Bikin Cepat Haus Saat Berpuasa

4 hari lalu

Saat berpuasa, sebaiknya hindari makanan yang bikin cepat haus, seperti makanan manis hingga makanan tinggi garam. Ini daftarnya. Foto: Canva
5 Daftar Makanan yang Bikin Cepat Haus Saat Berpuasa

Saat berpuasa, sebaiknya hindari makanan yang bikin cepat haus, seperti makanan manis hingga makanan tinggi garam. Ini daftarnya.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

4 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.