Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan untuk Penurunan Berat Badan Ekstrem

Reporter

image-gnews
Dua buah foto yang menunjukan kondisi tubuh Demi Moore seperti menderita anoreksia. modamee.com
Dua buah foto yang menunjukan kondisi tubuh Demi Moore seperti menderita anoreksia. modamee.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anoreksia nervosa lebih sering hanya disebut anoreksia merupakan gangguan makan yang ditandai dengan berat badan rendah yang tidak normal, ketakutan yang intens akan kenaikan berat badan, dan persepsi berat badan yang menyimpang. Orang dengan anoreksia menempatkan nilai tinggi pada pengendalian berat badan dan bentuk tubuh, sehingga menggunakan upaya ekstrim untuk penurunan berat badan yang menganggu kehidupan penderitanya.

Berdasar Mayo Clinic di situs mayoclinic.org, untuk mencegah kenaikan berat badan atau untuk terus menurunkan berat badan, penderita anoreksia biasanya sangat membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi.

Penderita dapat mengontrol asupan dengan memuntahkan makanan yang sudah dimakan, metode lain dengan menyalahgunakan obat pencahar, alat bantu diet, diuretik atau enema. Penderita juga mungkin mencoba menurunkan berat badan dengan berolahraga secara berlebihan, tidak peduli berapa banyak berat badan yang hilang, sebab penderita terus ketakutan mengalami kenaikan berat badan.

Penyebab Anoreksia

Mengutip laman resmi AKG FKM UI di situs akg.fkm.ui.ac.id, gangguan anoreksia disebabkan lebih dari satu faktor. Sebab ia kondisi kompleks yang timbul dari kombinasi banyak faktor sosial, emosional, dan biologi, di antaranya:

1. Pengaruh media sosial yang sering menimbulkan stereotip bahwa tubuh yang kurus merupakan tubuh yang ideal.

2. Rendahnya rasa percaya diri, karena seseorang yang menderita anoreksia bisa jadi tidak menyukai dirinya sendiri. Mereka bisa jadi sangat tidak suka penampilan dirinya sendiri, dan merasa tidak memiliki harapan untuk mengubahnya.

3. Menerapkan standardisasi tampilan fisik yang sulit dicapai oleh dirinya sendiri.

4. Kejadian dan pengalaman hidup yang traumatis, hormon tubuh yang tidak teratur dan akibat riwayat keluarga atau genetik.

Penanganan Penderita Anoreksia 

Mengutip Yayasan Pulih di alamat yayasanpulih.org, terdapat tiga langkah penanganan anoreksia yang dapat dilakukan, meliput:

1. Medikasi dengan menggunakan antidepresan atau obat antipsikotik (olanzapine). Namun penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan, harus dengan resep dokter. Karena obat ini juga merupakan jenis obat yang digunakan oleh penderita schizophrenia serta gangguan bipolar.

2. Terapi Keluarga biasanya melibatkan 10 sampai 20 sesi yang berjarak antara 6 sampai 12 bulan. Perawatan ini memiliki 3 fase. Pada fase pengulangan, terapis bekerja dengan orang tua untuk membantu anak mereka makan makanan sehat. Kemudian pada tahap penghentian perawatan, fokusnya adalah pada pengembangan hubungan yang lebih sehat antara pasien dan orangtuanya.

3. Terapi Perilaku Kognitif (CBT) melibatkan perubahan perilaku dan gaya berpikir maladaptif. Fokus utama perawatan melibatkan modifikasi keyakinan terdistorsi tentang berat dan makanan, serta keyakinan terdistorsi tentang diri yang mungkin telah berkontribusi terhadap gangguan anoreksia ini (misalnya “orang lain akan menolak saya, kecuali kalau saya kurus").

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Laki-laki pun Bisa Alami Anoreksia, Cek Pemicunya

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

3 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

4 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

6 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

7 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

7 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah