Akibat kebiasaan menumpuk barang secara berlebihan, rumah atau kamar yang ia tempati tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya, puncaknya pengidap akan mengalami kerusakan fungsi sosial, susah bersosialisasi, terganggu dalam pekerjaan dan lain sebagainya.
Dirangkum mayoclinic.org dan Anxiety Canada terdapat gejala yang bisa ditandai sebagai gangguan hoarding disorder di antaranya:
- Menyimpan barang yang tidak diperlukan secara berlebihan.
- Kesulitan membuang atau berpisah dengan barang-barang yang dianggap berharga, terlepas dari nilai sebenarnya.
- Merasa perlu menyimpan barang-barang, dan kesal ketika disuruh membuang.
- Penumpukan barang di ruangan membuat ruang hidup tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
- Meyakini barang-barang yang dikumpulkan bersifat unik dan akan dibutuhkan di masa depan.
- Memiliki kedekatan emosional dengan barang yang dikumpulkan, sebagai pengingat saat bahagia atau mewakili orang atau hewan peliharaan yang dicintai.
- Merasa tidak ingin menyia-nyiakan apapun.
- Mengalami gangguan signifikan dalam bidang fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi penting lainnya, dibuktikan dengan kesehatan fisik yang terganggu, ketinggalan potensi akademis, mengisolasi diri, memiliki tekanan emosional, mengalami konflik dengan keluarga (bisa karena pihak keluarga memaksa membuang barang yang ditimbun).
- Mengumpulkan barang fungsional dan non-fungsional, bisa termasuk tisu bekas, botol bekas, bungkus permen, majalah lama, mainan tua atau rusak, kertas sekolah yang tidak penting, batu, daun, dan lainnya.
Selain dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, aktivitas sosial maupun pekerjaan, American Psychiatric Association menyatakan gangguan HD memiliki konsekuensi potensial lainnya, temasuk masalah kesehatan dan keselamatan, seperti bahaya kebakaran, bahaya tersandung dan pelanggaran kode kesehatan.
Selain itu, hoarding disorder dapat menyebabkan ketegangan dan konflik keluarga, isolasi diri, kesepian, keengganan meminta orang lain memasuki rumah dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala umum horading disorder, sebaiknya bicarakan segera dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Guna mendapat diagnosa dan perawatan yang cepat dan tepat.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Menumpuk Koleksi Barang, Normal atau Tidak?