Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara agar Hidup Tak Terganggu Bau Rokok

Reporter

image-gnews
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain gangguan kesehatan, rokok juga menyebabkan ruangan jadi kurang nyaman karena bau yang ditinggalkan dari asap sisa pembakaran. Kualitas udara hunian juga terganggu jika ada anggota keluarga yang merokok. Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengingatkan rokok mengandung 250 bahan kimia berbahaya dan 50 di antaranya merupakan penyebab kanker.

Jika merokok di ruangan, residu asap rokok akan tetap menempel pada karpet, tirai, dan benda-benda lain selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Meskipun jendela telah dibuka untuk menjamin sirkulasi udara, bahan kimia pembakaran rokok tetap bisa tertinggal di ruangan tersebut.

Pakaian yang dikenakan juga tidak akan luput dari residu asap rokok, yang akan membahayakan orang terdekat, misalnya anak atau pasangan. Untuk itu, buat yang ingin menjaga kualitas udara, menghilangkan bau rokok, dan menjaga kesehatan keluarga, Anda bisa memperhatikan hal berikut.

Berhenti
Saran terbaik adalah berhenti merokok. Namun, yang menjadi masalah kebanyakan perokok sulit menghilangkan candu dari produk tembakau tersebut. Apabila sulit berhenti merokok, tidak ada salahnya mengalihkan rokok bakar yang ke produk-produk alternatif yang tidak dibakar, melainkan dipanaskan.

Berbeda dengan rokok bakar yang menghasilkan residu asap, produk tembakau yang dipanaskan tidak menghasilkan residu asap melainkan uap. Dengan demikian, kadar bahan kimia berbahaya yang dihasilkan bisa ditekan secara signifikan dan uapnya tidak mengandung partikel padat sehingga tidak akan menempel di tubuh maupun perabotan.

"Tidak seperti rokok, tidak ada asap yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif ke udara, hanya uap yang diembuskan,” kata Duncan Selbie, mantan Kepala Eksekutif Public Health England (PHE), seperti dikutip dari UK Health Security Agency.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membersihkan tubuh dan pakaian
Jika masih dalam proses untuk berhenti merokok dan tidak ingin orang terdekat mengendus bau rokok, jangan lupa untuk sering mencuci tangan dengan sabun. Rokok yang terselip di jari tangan tidak hanya menyebabkan bau namun juga meninggalkan noda kuning sebagai paparan residu asap yang mengenai tangan saat
merokok.

Studi terbaru dari King’s College London mengungkap 50 persen perokok pasif berisiko terkena kanker mulut dan tenggorokan. Karena itu, perokok aktif dengan risiko yang lebih tinggi sebaiknya lebih rajin menyikat gigi, lidah, dan menggunakan penyegar mulut. Selain menghilangkan bau rokok, kebiasaan itu juga baik untuk kesehatan mulut.

Setelah merokok, disarankan mandi dan keramas karena residu asap rokok bisa menempel pada tubuh hingga rambut. Hal itu juga perlu dilakukan guna mencegah anak terkena residu asap rokok yang menempel pada tubuh Anda.

Terakhir, jangan kenakan kembali baju yang digunakan saat merokok karena bau dan partikel residu asap masih menempel pada. Sebaiknya, segeralah rendam atau cuci baju yang dipakai saat merokok. Memang, tidak praktis untuk mandi dan mencuci baju setelah merokok. Untuk itu, pikirkan kembali dan perkuat niat untuk segera berhenti merokok demi kesehatan diri dan keluarga.

Baca juga: Jumlah Perokok Masih Tinggi, Begini Saran Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

9 hari lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

20 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres menjadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan tetap terjaga setelah Lebaran.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

20 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

25 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.