Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengeluaran Selalu Banyak dan Boros, Cegah dengan Kiat Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi dompet kosong. Pexels/Ahsanjaya
Ilustrasi dompet kosong. Pexels/Ahsanjaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengeluaran kerap tidak sesuai dengan rencana dan membuat frustrasi. Anda mungkin menantang diri sendiri untuk menabung setengah dari gaji tetapi akhirnya hanya bisa berhemat 25 persen setelah membayar semua tagihan.

Dalam skenario ini, psikologi mungkin memiliki andil mengapa kita menghabiskan uang lebih dari yang diinginkan. Memahami proses berpikir dapat membantu menghindari pengeluaran berlebihan. Melansir CNBC, Mariel Beasley, salah satu pendiri Common Cents Labs, membagikan beberapa kebiasaan yang membuat kita menghabiskan lebih banyak uang dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindarinya.

Niat tanpa realisasi
Menurut Beasley, jika Anda hanya mengandalkan kemauan keras untuk mencegah melakukan pembelian berlebihan dan boros, itu akan berkurang seiring waktu dan tidak selalu efektif. Karena itu, salah satu cara untuk membatasi pengeluaran adalah melalui penganggaran.

“Membuat anggaran dapat membantu menunjukkan ke mana uang pergi, tetapi orang-orang memiliki kecenderungan untuk jatuh ke dalam siklus kompensasi yang berlebihan ketika mencoba mengekang pengeluaran,” jelas Beasley.

Ia menambahkan mereka akan tetap pada anggaran menghabiskan lebih sedikit satu minggu tetapi kemudian pada minggu berikutnya benar-benar akan memberikan kompensasi yang berlebihan untuk tingkat pengeluaran yang lebih rendah dan melampaui anggaran.

“Dan begitu menyadari melebihi anggaran, mereka akan mengurangi pengeluaran sekali lagi agar berada di bawah anggaran dan siklus berlanjut dengan cara ini,” jelasnya.

Mengejar kepuasan
Kita secara alami cenderung melakukan apa yang terasa baik di masa sekarang. “Ini karena biaya menunda kepuasan terkadang menyakitkan dan itu tidak terlalu memotivasi dari perspektif perilaku. Akibatnya, kita hanya membuat keputusan yang terasa baik di masa sekarang,” Beasley menjelaskan.

Menurutnya, inilah salah satu alasan besar mengapa lebih sulit menabung untuk masa pensiun lebih awal. Pensiun masih sangat jauh di masa depan tetapi ada sejumlah produk, layanan, dan peluang yang lebih dekat ke masa sekarang yang terasa jauh lebih dapat dicapai dan sering kali di situlah kita menaruh uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengikut
Mengikuti orang banyak atau apa yang tengah menjadi tren dapat mempengaruhi berapa banyak uang yang dikeluarkan ketika sangat mudah untuk melihat apa yang dibeli orang lain. “Secara finansial, kita termotivasi oleh apa yang dilihat, dilakukan orang lain, termasuk kebiasaan belanja mereka,” kata Beasley.

Lebih lanjut, Beasley menjelaskan visibilitas konsumsi dapat memiliki dampak yang kuat pada seberapa banyak dan untuk apa kita menghabiskan uang. Kita mungkin tahu di mana teman berbelanja pakaian dan jenis mobil apa yang dikendarai tetapi kita mungkin tidak tahu berapa banyak uang yang mereka tabung untuk pensiun atau apakah mereka memiliki rekening darurat yang didanai penuh. Kebiasaan ini tidak terlihat.

Lalu, bagaimana cara menghentikan kebiasaan tersebut? Strategi untuk menjaga pengeluaran terkendali lebih efektif ketika mereka bekerja dengan psikologi Anda daripada melawannya.

“Membuat aturan pembelanjaan untuk diri sendiri lebih efektif daripada membuat rencana yang membatasi berapa banyak yang bisa dibelanjakan,” kata Beasley.

Anggaran adalah aturan numerik yang sulit diikuti karena mencakup banyak pengeluaran yang berbeda untuk diperhitungkan. Tetapi, aturan berbasis tindakan cenderung lebih mudah untuk dipertahankan dalam jangka panjang. Salah satu contoh aturan berbasis tindakan yang dipatuhi Beasley adalah hanya membayar tunai saat pergi makan bersama teman. Dengan cara ini, Anda tidak dapat mengeluarkan uang terlalu banyak karena benar-benar tidak punya uang.

Aturan lain yang dapat membantu mencapai keseimbangan antara pengeluaran dan tabungan adalah melakukan deposit di rekening tabungan setiap kali melakukan pembelian yang tidak penting. Namun, tentu saja, tidak ada batasan untuk jenis aturan berbasis tindakan yang dapat dibuat sendiri dalam hal cara membelanjakan uang.

Baca juga: Tips agar Gaji Tak Cuma Numpang Lewat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Massa berbaring setelah berunjuk rasa di kantor pusat Bank BTN, menyusul kasus dugaan hilangnya uang dari rekening, di Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.


Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan pembangunan bendungan berkapasitas 60,8 juta meter kubik ini menghabiskan anggaran Rp 1.4 triliun. Foto: Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.


Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

9 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

12 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

12 hari lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.


Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

12 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

13 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Foto Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan bandara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada hari ini, Senin, 22 April 2024.