Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak yang Menuding Musim Hujan ya Musim Penyakit, Padahal...

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Bersin. Image by  Royalty-Free/Corbis
Ilustrasi Bersin. Image by Royalty-Free/Corbis
Iklan

JAKARTA -Musim hujan sering dijadikan kambing hitam sebagai penyebab biang penyakit.

Padahal faktanya. menurut Healtyline.com baru-baru ini, yang berperan membuat penyakit di musim hujan yakni virus influenza.

Selama musim hujan virus influenza termasuk Rhinovirus dan virus-virus pemicu terjadinya common cold seperti batuk dan pilek, mengalami puncak pertumbuhan sepanjang musim hujan atau musim dingin.

Lantas penularannya penyakitnya terjadi jika ada kontak langsung melalui saluran pernapasan, dan jika berhasil menyerang tubuh maka tubuh bakal menunjukan gejala klinis seperti pilek dan infeksi sekunder dari bakteri.

Guna menjawab  pertanyaan mengapa musim hujan menjadi waktu munculnya musim penyakit common cold, itu dapat dijelaskan sebab alasan perubahan suhu selama peralihan musim.

 Di Indonesia sendiri hanya terdapat dua musim, yakni musim panas dan musim hujan. Saat masa peralihan dari musim panas menuju musim hujan atau disebut juga musim panca roba terdapat perubahan suhu yang ekstrem.

Secara biologis tubuh manusia selalu butuh untuk menerima penyesuai terhadap lingkungan termasuk suhu. Sehingga perubahan suhu yang terjadi mempengaruhi bagaimana imun tubuh berkerja.

Selanjutnya, pada musim hujan segala jenis bakteri atau virus patogen menjadi lebih cepat pertumbuhannya, sehingga semakin banyak menyebakan penyakit pada manusia.

Selain itu saat musim hujan tiba kegiatan fisik mejadi hal yang enggan dilakukan, padahal dengan melakukan kegiatan atifisik dapat membantu menjaga kondisi ketahanan tubuh.

Supaya tidak mudah terkena penyakit selama musim hujan tiba hal yang dapat dilakukan. Salah satunya menjaga pola makanan sehat, rutin mengonsumsi suplemen vitamin daya tahan tubuh. Tidak lupa rutin melakukan cuci tangan menghinari penularan melalui sentuhan.

TIKA  AYU | DA
Baca : BMKG Prediksi Hujan dan Angin Kencang Melanda Sebagian Besar Daerah Sabtu Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

21 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

10 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

18 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

28 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

29 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

30 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

30 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.