TEMPO.CO, Jakarta - Pilates digemari karena meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan memusatkan kekuatan. Melihat itu, selaras dengan prinsip pada pilates yaitu pernapasan, kesehatan tubuh, dan komitmen. Untuk mencapai koordinasi ini dibutuhkan pikiran, jiwa, serta raga yang selaras. Dibutuhkan koordinasi pada jiwa dan raga manusia, lalu apa saja prinsip-prinsip pada pilates?
Melansir laman thepilateshut.co.uk, terdapat 8 prinsip esensial pada pilates. Berikut prinsip-prinsip itu.
Pertama, relaksasi. Pilates akan membantu mengendurkan otot-otot yang tegang pada tubuh. Harapannya, otot yang tenang ini berada di posisi yang tepat dan dapat bergerak dengan lebih efektif.
Kedua, konsentrasi. Selama melakukan pilates, diperlukan konsentrasi yang tinggi. Jika konsentrasi hilang dapat mengakibatkan tubuh tidak selaras. Otot yang digunakan ketika melakukan gerakan tertentu akan tidak tepat. Berbanding terbalik jika pilates dilakukan dengan penuh konsentrasi. Gerakan yang dilakukan akan penuh dengan keselarasan.
Ketiga, penyelarasan. Melakukan pilates secara teratur dapat memperbaiki postur tubuh serta memberikan keselarasan tubuh dan tulang belakang. Jika pilates terkonsentrasi pada tulang belakang, panggul, dan bahu, diharapkan dapat memperkuat dan mengoptimalkan otot-otot yang ada. Selain itu, tentunya untuk menjaga kesehatan tubuh dan membebaskan otot dari kondisi stres.
Keempat, pemusatan. Hal ini merupakan inti dari stabilitas tubuh. Jika gerakan pilates berfokus pada pelatihan perut dapat berdampak pada bagian lainnya. Apabila otot-otot pada bagian dalam perut ditarik, hal ini dapat menstabilkan tulang belakang dan bagian panggul bawah.
Kelima, pernapasan. Pilates, menggunakan pernapasan lateral atau ‘toraks’. Hal ini dikarenakan untuk memaksimalkan ekspansi tulang rusuk dan paru-paru bagian bawah. Cara pernapasan ini efisien untuk meningkatkan kelenturan tubuh bagian atas. Selain itu, pernapasan dalam pilates dilakukan untuk rileks khususnya saat peregangan. Sehungga, pilates menghindari ketegangan dengan cara menahan napas.
Keenam, koordinasi. Dalam pilates akan belajar mengoordinasikan pernapasan dan pemusatan gerakan. Gerakan ini dibutuhkan untuk kestabilan dan keselarasan. Awalnya, gerakan ini akan sulit. Namun, dengan berjalannya waktu, keterampilan koordinasi ini akan meningkat.
Ketujuh, gerakan yang mengalir. Seluruh gerakan pilates diharuskan terkontrol, anggun, dan mengalir. Otot bekerja melalui berbagai gerakan latihan seperti konsentris, eksentrik, dan isometrik. Dalam pilates, kontrol terhadap otot merupakan hal yang penting.
Kedelapan, stamina. Jika melakukan pilates secara teratur, stamina tubuh akan ada peningkatan. Khususnya pada otot postural dengan meningkatnya daya tahan tubuh. Akan tetapi, olahraga pilates direkomendasikan untuk dibarengi dengan olahraga aerobik untuk mengoptimalkan stamina dan daya tahan tubuh.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA
Baca: Yoga Vs Pilates, Mana Latihan yang Paling Baik untuk Anda?